Jakarta, MINA – Pimpinan Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) KH Fadlan Garamatan menilai menangkal isu Islamophobia memberikan pendidikan tauhid meningkatkan keimanan dan ketakwaan mencerdaskan umat.
“Ini tugas para ulama dan ustaz berikan pendidikan tauhid ajaran Islam bersifat lahiriah dan merupakan perwujudan dari akidah yang kuat,” kata Ustaz Fadlan dalam ’15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamophobia’ di Masjid AQL Islamic Center, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
“Kita harus bersyukur nikmati Islam dibawa Rasulullah, jangan sampai hikmah Islam itu hilang, kehormataan Islam jatuh ditangan orang yang tidak bermoral dengan isu anti Islam,” ujarnya.
Ustaz Fadlan meminta para ulama dan guru dapat menyampaikan tentang kemulian Islam. Sebab ada juga orang akan masuk merusak citra Islam. Maka menjadikan Islam sebagai pedoman hidup.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
“Kebaikan dan kemuliaan itu tidak cukup hanya dengan mengisinya, namun juga mewariskan dan menyampaikan kepada generasi-generasi muda Islam melalui dakwah,” ujarnya.
Maka katanya, diperlukan kesungguhan menjadikan cerita dan realitas seiring dan sejalan kemuliaan Islam seperti disampaikan para ulama lewat kitab-kitab para ulama dan suri teladan Rasulullah, referensi A-Qur’am yang berisi cerita kemulian pedoman umat manusia,”
“Para ulama terdahulu memaparkan nilai dan keutamaan memberikan pemahaman tentang pendidikan Islam ini lah cara Islam dalam mencerdaskan,” imbuhnya,
Sementara Pendiri Indonesia Murojaah, Deden Muhammad Makhyaruddin menilai isu Islamophobia secara tidak sadar telah hadir di tengah masyarakat dan dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia,
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Islamophobia di Indonesia justru muncul adanya gelombang ketakutan dikalangan masyarakat saat melihat saudara sesama muslim yang ingin membela agama dan ini sudah dibungkus anti Islamofobia,” demikian Ustaz Deden.
Tanggal 15 Maret Hari Anti Islamophobia yang telah ditetapkan PBB, AQL Islamic Center dipimpin KH. Bachtiar Nasir menyelenggarakan rangkaian acara tersebut, diantara dari Jumatan Akbar, Aksi Damai di HI Jakarta, Dialog Tokoh Bangsa. (L/R4/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional