Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil PM Malaysia: Soal Kebakaran Sekolah Tahfiz, Tidak Ada Pihak Lepas Dari Hukum

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 17 September 2017 - 06:38 WIB

Ahad, 17 September 2017 - 06:38 WIB

281 Views

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid dan Pihak Keamanan dalam sebuah pertemuan pers. (Dok GPS Bestari)

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid dan Pihak Keamanan dalam sebuah pertemuan pers. (Dok GPS Bestari)

Kuala Lumpur, MINA – Timbalan (Wakil) Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, tidak ada pihak yang akan terlepas dari hukum jika terbukti ada perbuatan pidana dalam kejadian kebakaran Pusat Tahfiz Darul Quran Ittifaqiyah di Jalan Keramat Hujung, Kuala Lumpur, Kamis (14/9).

TPM Ahmad Zahid menekankan, sekiranya ada tersangka yang melakukan perbuatan tindak pidana, individu atau siapa saja di belakangnya, mereka tidak akan pernah terlepas dari tindakan perundangan, Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan Ahad (17/9) dari sumber setempat Harian Metro.

Dia mengatakan dalam konferensi pers selepas meluncurkan Program Kesihatan Pergigian Warga Kolej Komuniti Peringkat Kebangsaan di Sekolah Menengah Sains Bagan Datoh, Bagan Datuk, Sabtu (16/9).

“Saya beri jaminan. Tindakan tegas akan menanti pelanggar yang terlibat, dari segi perundangan,” ujarnya.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Ia juga menambahkan, “Walaupun mungkin kita berbeza pendapat atau berbeza pandangan atau kepentingan tertentu, tetapi soal nyawa tidak ada batas kemanusiaan”.

Menurutnya, tidak harus menggunakan kehidupan nyawa anak-anak ini sebagai bahan perbedaan pendapat, jika ada.

Sebelumnya, diumumkan secara resmi oleh Kepala Kepolisian Kuala Lumpur, Datuk Amar Singh Ishar Singh, bahwa tujuh remaja telah ditangkap karena sengaja membakar Sekolah Tahfidz Darul Quran Ittifaqiyah.

Penyelidikan lebih lanjut menemukan bahwa ada unsur kesengajaan pada kebakaran sekolah tahfidz yang berada di Jalan Keramat Ujung Kuala Lumpur, Malaysia itu.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Dia mengatakan, penyelidikan sejauh ini menunjukkan, para tersangka ketujuh remaja tersebut memang sengaja ingin membakar asrama akibat adanya selisih faham dan ejek-mengejek dengan pelajar sekolah tahfidz itu.

Mereka diyakini tinggal di dekat sekolah tahfidz tersebut, laporan media setempat Malaysia Kini. (L/K5/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Breaking News