Warga Kampung Nelayan Dadap Nyatakan Daerahnya Sudah Bersih dari Lokalisasi

, 26 Rajab 1437/4 Mei 2016 (MINA) – Warga di desa Dadap Kabupaten Tangerang secara resmi menyatakan daerah mereka sudah bersih dari lokalisasi.

“Kami sudah menyatakan secara resmi bahwa kampung ini sudah bersih dari lokalisasi,” kata , juru bicara masyarakat kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sebelumnya, pada Selasa malam, Waisul beserta tokoh masyarakat yang memperjuangkan rumah-rumah warga agar tidak digusur oleh Pemkab Tangerang, menghimbau personil hansip untuk menegur keras kafe-kafe yang masih beroperasi, meski sebagian besar kafe dan bar sudah tutup dan ditinggal pemiliknya.

Pantauan MINA di area lokalisasi pada Rabu (4/5), melihat beberapa kafe sedang dalam proses pembongkaran.

Menurut Waisul, spanduk-spanduk dan surat peringatan SP1 berisi wacana lokalisasi, bukan pemukiman warga.

“Sejak dua bulan terakhir, kegiatan prostitusi sudah mulai berkurang, bahkan ada kafe-kafe yang sudah menghancurkan sendiri bangunannya. Sekarang pemukiman kita adalah pemukiman nelayan seutuhnya,” ujarnya.

Waisul juga memperingatkan, jika nanti pada hari eksekusi pada tanggal 23 Mei pemerintah melenceng dari agendanya dengan menggusur rumah warga, berarti Bupati Kabupaten Tangerang melakukan kebohongan publik.

“Kalaupun Bupati ingin melakukan penataan, lakukanlah penataan yang sesuai kaidah yang berlaku tanpa menghilangkan kearifan masyarakat lokal kita, karena masyarakat kita adalah nelayan,” tegasnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat H. Misbah menegaskan bahwa SP1 yang sudah turun hanya berlaku untuk kafe, bukan rumah warga.

“Apapun bentuk rekolasi yang ditawarkan, kami sepakat menolak. Kami pun sudah memakai perlindungan hukum melalui LBH (Lembaga Bantuan Hukum),” katanya kepada MINA pada Selasa malam. (L/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.