Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TAHANAN PALESTINA DALAM KONDISI MENYEDIHKAN DI PENJARA ISRAEL

Admin - Sabtu, 29 Maret 2014 - 03:47 WIB

Sabtu, 29 Maret 2014 - 03:47 WIB

1984 Views ㅤ

Wawancara tim koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bersama dr Athallah Abu Sibah, doktor Fiqh Islami di Universitas Islam Gaza yang saat ini menjabat sebagai Menteri Urusan Tahanan.

Foto: MINA

Bagaimana kondisi tahanan Palestina di Israel secara umum?

Pertama, sebagaimana yang kalian semua ketahui bahwa Israel saat ini menjajah Palestina. Sejak rakyat Palestina diusir dari tanah air mereka saat itulah penderitaan dimulai. Israel juga telah melancarkan serangan dan peperangan terhadap rakyat Palestina berkali kali. Tahun 1948 adalah pertama kali nya mereka mengusir kami dari negeri kami. Kemudian pada 1956 yang dikenal dengan serangan Suezz dan kemudian pada 1976 Israel menjajah keseluruhan tanah Palestina. Begitu juga pada tahun 1968 terjadi pertempuran besar  yang dinamakan pertempuran Karamah dan mengharuskan kami berhijrah ke tanah Yordania,  pada 1982 rakyat kami terusir dari Libanon, dan setelah itu kami dipaksa menghadapi dua peperangan lainnya yaitu pada 2008 (perang Furqon) dan 2010 (perang Hijarot As-Sijil) di Jalur Gaza.

Entitas Israel adalah penjajah dan aggressor. Dan dari sini lah mengapa rakyat kami merasa harus melawan mereka.  Dan ketika rakyat kami mulai melakukan perlawanan terhadap kekuatan penjajah ini maka kematian, pengusiran dan penangkapn merupakan suatu keniscayaan dalam proses tersebut. Hal ini senada dengan firman Allah Q.S Al-Anfaal ayat 30: (Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.).

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El-Awaisi (3): Kita Butuh Persatuan untuk Bebaskan Baitul Maqdis

Dari sini Israel senantiasa dan selalu menyerang rakyat kami dan permasalahan tahanan ini terjadi sejak  1967 dan sejak tahun itu sampai saat ini Israel telah menangkapi rakyat Palestina lebih dari 1 juta jiwa.  Sebagian ada yang dibebaskan dan sebagian yang lain menetap dengan mendapatkan berbagai aktivitas penyiksaan dan ini sangat disayangkan.  Israel memiliki lebih dari 24 penjara yang didalamnya terdapat tahanan dari rakyat kami. Dan untuk saat ini jumlah tahanan Palestina yang berada di penjara penjara tersebut tidak kurang dari 5.000 tahanan yang diantaranya wanita, pria, anak anak , pemuda dan manula. Dan  setiap hari sampai saat ini masih terjadi penangkapan para pemuda Palestina oleh pihak Israel.  mereka melakukan perlakuan yang terburuk dari yang paling buruk terhadap para tahanan.  Sampai saat ini jumlah tahanan Palestina yang disiksa  sampai mati di penjara penjara Israel mencapai 206 jiwa.

Bisa anda rincikan jumlah tahanan wanita berapa, pria dan anak anak?

Saat ini terdapat kurang lebih 12 tahanan wanita Palestina dengan hukuman terlama di berikan kepada saudari kita yang bernama Lina al-Jarbuni yang telah di penjara sejak 12 tahun silam, lebih dari 300 tahanan anak-anak sementara sisanya para pemuda dan orang tua. Selain itu juga terdapat tahanan sakit yang jumlahnya lebih dari 600 jiwa yang diantaranya menderita sakit kanker, osteorporosis, penyakit jantung dan cacat fisik. Kasus terbaru yaitu tahanan bernama Maisara Abu Hamdia, penderita kanker  yang tewas di penjara Israel karena organ organ tubuhnya habis dimakan kanker dan pihak Israel tidak memberikan penanganan medis. Bangsa Israel benar-benar jahat dan tak berkeprimanusiaan dalam berinteraksi dengan kaum muslimin.  Dan misi mereka adalah bagaimana membunuh rakyat Palestina dengan perlahan-lahan.

Berapa tahun rata-rata hukuman para tahanan Palestina di penjara Israel?

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (2): Urgensi Rencana Strategis Bebaskan Baitul Maqdis

Tahanan Palestina paling lama dihukum oleh pemerintah Israel adalah Abdallah Barguthi dengan masa hukuman selama 7000 tahun atau serupa dengan 70 muabbad (1 muabbad=100 tahun, karena masa hukuman seumur hidup menurut hukum Israel adalah 100 tahun). Dan Abdallah Barghuti dihukum 7 kali umur hidup yang artinya 7000 tahun.  Selain Abdallah Barguti ada juga As-Syahid Majdi Hamad, saudara kandung dari Menteri Dalam Negeri Palestina Fathi Hamad, yang sebelumnya pada saat terjadi pertukaran tahanan 1046 dengan seorang kopral tentara Yahudi, Gilad Shaliit, para pejuang Palestina telah menekankan pihak Israel agar almarhum Hajdi Hamad termasuk dalam pertukaran tersebut yang saat itu dihukumi oleh pihak Israel degan masa kurungan  6030 tahun. Selain mereka juga ada saudara Abbas Assayid yang dihukum dengan masa masa kurungan penjara 67 kali umur hidup tambah 30 tahun  atau sama dengan 6730 tahun.

Sementara masa kurungan rata-rata para tahanan Palestina dipenjara Israel berkisar antara 1 sampai dengan 20 tahun.

Apa sebab sebab utama ditangkapi nya mereka oleh Israel?

Alasannya sederhana, kami menolak Israel menjarah tanah kami, dan kami menolak mereka dengan mulai menyerang balik dan melawan mereka karena mereka menyerang Masjid Al-Aqsha dan Al-Quds. Saat ini Israel berusaha  menjadikan masjid Al-Aqsha tempat ibadah orang-orang Yahudi sebagaimana yang telah mereka lakukan di masjid Ibrahimi di kota Khalil, Tepi Barat. Dan terlebih dari itu saat ini mereka menyebar ‘masyarakat bejat’ (pemukim ilegal-red) di sekitar Masjid Al-Aqsha, para gay, penjual narkotika, para pelacur dan sebagainya. Dari sinilah masyarakat Palestina naik pitam dan terprovokasi untuk menyerang mereka dan kemudian akhirnya mereka di penjara. Sebab lainnya adalah Israel menjarah tanah tanah rakyat Palestina untuk dijadikan pemukiman penduduk Yahudi yang akhirnya membangkitkan kemarahan rakyat Palestina yang menyerang dan akhirnya dijadikan alasan oleh pihak Israel untuk menangkapi rakyat Palestina. Rakyat Palestina terus menerus melakukan perlawanan baik itu dengan menggunakan batu maupun peluru. Banyak sekali dari kami yang telah menemui syahidnya karena berusaha mempertahankan hak-hak kami yang di jarah yang diantara para syuhada tersebut adalah Syeikh Ahmad Yasin, dr Abdul Aziz Ar-Rantisi, dr Ibrahim Al-Muqodma dan lain lain.  Mereka semua menemui ajal mereka karena berusaha mengembalikan hak-hak kami yang tertindas dan mengembalikan stabilitas keamanan di Palestina dari gangguan Israel.

Baca Juga: Fenomana Gelombang Panas, Ini Pendapat Aktivis Lingkungan Dr. Sharifah Mazlina

Israel dengan mudah nya menangkapi rakyat Palestina untuk kemudian dijadikan alat negosiasi dengan pemerintah Palestina. Bagaimana pandangan anda?

Sangat disayangkan bahwa perundingan Otoritas Palestina–Israel tidak lebih hanya menyerahkan rakyat dan tanah Palestina kepada para penjajah.  Mereka yang menamakan dirinya para negosiator atau perunding Palestina tidak lebih kecuali kelompok yang kerap menyerahkan kepada pihak Israel segala bentuk hak-hak rakyat Palestina. Maka dari sini semua yang mereka lakukan dan yang mereka tanda tangani dalam kesepakatan apapun hukumnya tidak sah. Tidak sah secara hukum, secara undang-undang, secara hak-hak kenegaraan dan lain-lain. Bahkan tidak sah secara akidah, maka apa yang mereka kerjakan tersebut tidak mungkin bisa diterima oleh segenap rakyat Palestina.  Dan sangat disayangkan juga adalah karena kelompok itu melarang rakyat Palestina untuk melakukan perlawanan menyerah total terhadap apa yang diinginkan Israel dan Palestina. Maka dari itu para perunding Palestina tersebut bukanlah representasi rakyat Palestina dan kami tidak mengakui usaha mereka.

Apakah ada usaha-usaha advokasi dari pihak otoritas pemerintah Palestina terkait penangkapan semena-mena yang dilakukan Israel?

Tidak, tidak ada pembelaan apapun dari pihak otoritas Palestina. Malahan mereka menyerahkan banyak sekali hak-hak Palestina kepada Israel hanya untuk mengeluarkan beberapa gelintir tahanan Palestina yang contohnya 26 tahanan kemarin yang baru dibebaskan. Dan hal ini tidak bisa diterima.

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (1): Peran Strategis Indonesia dalam Pembebasan Baitul Maqdis

Hak-hak seperti apa yang mereka serahkan kepada Israel?

Banyak sekali. Hak untuk tidak dijajah, hak untuk kembali ke kampung halaman. Contohnya hari ini terdapat lebih dari 6 juta rakyat Palestina yang hidup di luar Palestina dan menuntut hak kembali, menyerahkan hak ekonomi di mana rakyat Palestina tidak boleh menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan harus tergantung pada Israel.  Menyerahkan hak hak kepemilikan tanah bahkan sampai mengakui kedaulatan Israel. karena ketika Otoritas Palestina mengakui kedaulatan Israel itu berarti mereka telah merelakan 78% tanah Palestina untuk diberikan kepada pihak Israel. sebagai gambaran, luas Palestina secara keseluruhan mencapai 27.000 km persegi dan perundingan Otoritas Palestina-Israel telah membiarkan 21.000 km persegi tanah Palestina untuk Israel. Mereka juga merelakan kota-kota penting Palestina kepada pihak Israel. hal ini sangat tidak bisa diterima.

Apakah sampai saat ini masih terjadi aksi mogok makan di penjara-penjara Israel? dan apa sebenarnya tujuan dari aksi ini?

Ya sampai saat ini masih terjadi dan dalam waktu dekat mereka akan melakukan aksi mogok makan massal di penjara Israel. Alasannya adalah mereka menuntut hak-hak mereka sebagai tahanan sesuai kesepakatan Jenewa nomor 3 dan 4 di mana para tahanan harus diberikan kepada mereka hak belajar,  hak makan, hak pengobatan, hak untuk dikunjungi keuarga, hak untuk memiliki pengacara, hak untuk tinggal dengan aman, hak tahanan anak-anak Palestina untuk mendapatkan kehidupan yang normal, hak tahanan wanita Palestina dalam hidup terhormat dan terjaga serta dijauhkan dari tahanan kriminal Israel karena mereka dipaksa tinggal bersama para  kriminal narkotika wanita, para pelacur dan lainnya. Semua ini merupakan hal yang sangat membahayakan. Jadi aksi mogok makan ini bertujuan untuk mendapatkan hak-hak mereka yang telah ditetapkan oleh hukum internasional.

Baca Juga: HNW: Amanat Konstitusi! Indonesia Sejak Awal Menolak Kehadiran Penjajah Israel

 Apakah aksi ini berhasil? Dan apa yang membuat para tahanan ini yakin bahwa aksi ini bisa membuat pihak Israel memberikan hak-hak mereka?

Hal ini sudah dicoba dan berhasil. Untuk mengembalikan hak-hak ini dari pihak Israel kita harus menekan mereka dengan cara-cara seperti ini. Saya sendiri pernah mengalami hal ini ketika saya di dalam penjara. Saya dipenjara oleh Israel sebanyak 5 kali, mereka memukul saya hingga babak belur berkali kali. Dan saat itu kami melakukan aksi mogok makan dengan harapan kesemena-menaan Ini bisa berhenti. Dan saat itu mereka tertekan dengan aksi  kami sehingga kemudian mereka menghentikan penyiksaan tersebut walaupun satu atau dua bulan berikutnya mereka kembali menyiksa dengan lebih brutal. Seperti itulah gambaran petugas penjara di Israel yang selalu menarik ulur siksaan mereka dengan tujuan membuat para tahanan Palestina selalu berada dalam kegoncangan.

Dunia telah melihat keberhasilan perjuangan Palestina dalam memaksa Israel membebaskan 1.047 tahanan untuk satu orang kopral tentara zionis Israel. Apakah anda berharap hal tersebut kembali terulang? Dan apakah ada usaha serupa baik itu dari otoritas Palestina di Ramallah atau di Gaza?

Tidak ada usaha dari  Otoritas Palestina  di Ramallah karena mereka  melawan para pejuang Palestina dan mereka melarang para pejuang tersebut melawan Zionis Israel sampai sampai  Presiden Mahmud Abbas melarang setiap warga Palestina melempar tentara Zionis dengan batu bahkan bunga. Adapun para pejuang Palestina di jalur Gaza terus mengupayakan tersebut dan kita berdoa semoga Allah memudhkan jalan tersebut. Kami terus mengupayakan pertukaran semacam itu, karena metode yang paling logis dalam melepaskan tahanan Palestina hanya dengan kita menculik tentara Israel untuk kemudian kita tukar dengan tahanan Palestina. Kita telah mencobanya dan seperti yang dunia saksikan kita berhasil membebaskan 1.047 tahanan Palestina ditukar dengan Gilad Shalit. Dan insya Allah kita selalu menyampaikan kepada para pejuang agar sesegera mungkin menculik kembali tentara Israel 1, 2, 5, 10 sebanya banyaknya dan kita berdoa agar hal itu terjadi insya Allah ta’ala.

Baca Juga: Basarnas: Gempa, Jangan Panik, Berikut Langkah Antisipasinya

Apakah benar kabar yang mengatakan bahwa satu warga Palestina yang ditahan bisa ditebus dengan uang?  Jika seandainya benar kira-kira berapa harga tebusan tersebut?

Bukan. Bukan seperti itu caranya. Orang orang Yahudi Israel tidak meminta tebusan uang untuk setiap tahanan Palestina akan tetapi mahkamah Israel menghukum warga Palestina dengan dua jenis hukuman secara bersamaan. Hukum dengan masa tahanan dan hukum dengan membayar denda. Contohnya hakim Israel mengatakan kepada warga Palestina tertuduh “kalian di hukum penjara dengan masa kurungan 12 tahun dan 10 ribu dolar.” Jadi ada 2 hukuman dan apa bila hukuman denda tidak bisa dipenuhi makan masa tahanannya akan ditambah.

Bagaimana dengan kondisi keluarga tahanan yang ditinggal? Istri dan anak- anak mereka?

Sayang sekali selain derita blokade dan berbagai tekanan yang menimpa warga jalur Gaza harus ditambah dengan larangan mereka untuk mengunjungi sanak saudara mereka yang ditahan oleh Israel. kondisi mereka sangat memprihatinkan ditambah lagi, maaf sekali sebelumnya, tapi saya terpaksa katakan karena dunia Arab dan dunia Islam internasional hampir total berlepas diri dari permasalahan Palestina, Permasalahan Al-Quds, dan nasib para tahanan Palestina dan keluarga mereka. Selama kami hidup dalam blokade, masa-masa kali ini lah yang tersulit. Gambaran kecilnya adalah kondisi pintu perbatasan Gaza–Mesir, Rafah, yang merupakan satu satunya pintu yang menghubungkan kami dengan dunia luar yang sejak awal tahun 2014 sampai saat ini tidak dibuka kecuali 10 sampai 12 hari saja. Saat ini warga Gaza yang sudah mendaftar untuk keluar dari Gaza baik itu yang ingin berobat, melanjutkan pendidikan, mengurus izin tinggal, bekerja di luar Gaza  dan sebagainya tahukah anda berapa jumlahnya saat ini? 12 ribu warga Palestina dan semuanya dilarang untuk keluar dari Gaza. Jumlah  warga Gaza saat ini sekitar 1,8 juta dan semuanya menderita oleh blokade ini dan hal-hal ini pula lah yang berdampak kepada kondisi para tahanan dan keluarga mereka.

Baca Juga: Basarnas Siapkan Sumber Daya yang Siap dan Sigap

Apa pesan anda kepada PBB dan mahkamah internasional terkait krisis yang terjadi dalam tahanan Israel?

Kami telah menyampaikan berbagai tulisan berisi keluhan-keluhan ke PBB kita juga telah jelaskan berkali kali kondisi tahanan Palestina begitu juga pengadilan internasional di Den Haag sebagaimana juga kami telah mengontak Ban Ki Moon  dan Luis Marino Ocampo dan menjelaskan kepada mereka masalah tahanan Palestina namun sekali lagi sayang sekali bahwa PBB beredar di orbit Amerika Serikat dan  negara ini berdar di orbit Israel dan Israel adalah bos mereka. Maka dari itu kami tidak melihat akan diterapkanya keadilan untuk para tahanan Palestina karena Israel terus menekan dan AS juga ikut menekan ke badan-badan internasional semacam itu. sebagai mana kita bersama ingat bagaimana Israel senantiasa menggagalkan berbagai keputusan terkait hak asasi manusia yang telah dikeluarkan oleh  PBB.

Apa pesan anda untuk umat Islam di dunia khususnya di Indonesia?

Kami katakan kepada kalian wahai kaum muslimin dimana pun berada, kalian memiliki saudara di Palestina. Kalian memiliki Masjid al-Aqsha. Kalian memiliki Al -Quran yang pada ayat di salah satu suratnya  disebutkan tentang Al-Aqsha dan Al-Quds. Maka barang siapa yang berlepas diri dari Al-Quds maka telah berlepas diri dari salah satu ayat dalam kitabullah (Al Quran). Dan barang siapa yang berlepas diri dari Al-Quran  itu berarti keimanannya cacat. Saya ingatkan kalian semua surga dan neraka. Barang siapa yang mengabaikan Al-Quds maka berarti dia telah mengabaikan sebuah urusan ilahi yang telah disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 1 yang berbunyi:

Baca Juga: Cerita Perjuangan dr. Arief Rachman Jalankan “Mission Impossible” Pembangunan RS Indonesia di Gaza (Bagian 3)

“سبحان الذي أسرى بعبده ليلا من المسجد الحرام إلى المسجد الأقصى الذي باركنا حوله”

Artinya: “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya.”

Al-Quds sedang hilang dan sedang dalam keadaan bahaya. Dan rakyat Palestina sedang tercekik. Dan permasalahan Palestina adalah merupakan permasalahan terpenting bagi umat Islam dunia yang sayangnya diabaikan oleh kaum muslimin sendiri. Agama kalian mengharuskan kalian hidup bersaudara dan mengharuskan kalian agar berpegang kepada tali Allah seraya berjama’ah. Mengharuskan kalian untuk menolong saudara-saudara kalian sebagimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam “tolonglah saudara se aqidah kalian  yang sedang terdzhalimi”. 

Rakyat Palestina hidup dalam kezaliman yang luar biasa sebagai mana yang saat ini di alami umat muslim lainnya di Afrika Tengah, di Myanmar, di Filipina. Ini benar benar petaka besar bagi umat Islam. Di Palestina Kaum muslimin di sembelih siang dan malam. Dibunuh siang dan malam. Maka rakyat Palestina sudah sepantas nya mendapatkan sedikit perhatian kalian sehingga Allah meridhai kalian semua atau jika tidak maka Allah akan murka kepada kalian.  Maka dari itu  membela dan mempertahankan  Al-Quds  dari tangan-tangan Yahudi dan kronco-kronconya hukum nya wajib bagi seluruh umat muslim. (L/KJ/P03)

Baca Juga: Cerita Perjuangan dr. Arief Rachman Jalankan “Mission Impossible” Pembangunan RS Indonesia di Gaza (Bagian 2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Wawancara dengan MER-C: Peran dan Misi Kemanusiaan MER-C di Afghanistan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
MINA Sport
MINA Sport