Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WFP KURANGI JATAH MAKAN SATU JUTA WARGA AFGHANISTAN

Rudi Hendrik - Kamis, 16 Oktober 2014 - 06:34 WIB

Kamis, 16 Oktober 2014 - 06:34 WIB

645 Views

ANAK AFGHANISTAN
Anak-anak Afghanistan kekurangan makanan dampak dari perang (Foto: Fadingmeta.com)
Anak-anak Afghanistan kekurangan makanan dampak dari perang (Foto: Fadingmeta.com)

Anak-anak Afghanistan kekurangan makanan dampak dari perang (Foto: Fadingmeta.com)

New York, 22 Dzulhijjah 1435/16 Oktober 2014 (MINA) – Alasan kekurangan dana, memaksa Program Pangan Dunia (WFP) mengurangi bantuan makanan untuk satu juta orang di Afghanistan, demikian menurut kantor bantuan pangan PBB.

Pengumuman pengurangan bantuan itu terjadi di saat misi tempur internasional di negara itu akan berakhir, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Kamis.

Direktur WFP Calude Jibidar mengatakan, WFP yang beroperasi atas sumbangan dari negara-negara anggota, saat ini sedang menghadapi kesenjangan hingga $ 30 juta untuk programnya.

Dampak dari berkurangnya dukungan negara-negara anggota, WFP harus memotong jatah makanan untuk satu juta lebih dari tiga juta orang yang membutuhkan di Afghanistan.

Baca Juga: Jepang Hadapi Krisis Populasi, Jumlah Lansia Capai Rekor Tertinggi

“Kami harus mengurangi jatah rakyat yang kita bantu, agar kami bisa membelinya beberapa lama, jadi kami tidak berhenti sama sekali,” katanya.

Pemotongan akan mengurangi 2.100 kalori per hari untuk 1.500 sampai satu juta orang, banyak dari mereka telah meninggalkan rumahnya karena kekerasan yang meningkat antara pemerintah Afghanistan yang didukung Barat dengan Taliban.

Di saat sebagian besar pasukan asing menarik diri pada akhir 2014, banyak kelompok kemanusiaan khawatir bahwa aliran bantuan akan mengering di saat donor akan fokus pada krisis lainnya, termasuk wabah Ebola dan pengungsi Suriah dan Irak.

Manajer Advokasi untuk Dewan Pengungsi Norwegia, Danielle Moylan mengatakan, donor internasional telah bermurah hati kepada Afghanistan selama bertahun-tahun, sementara kebutuhan negara kemungkinan besar akan meningkat.

Baca Juga: Junta Myanmar dan Pemberontak Bertempur, Warga Sipil Jadi Korban

“Kita tentu berharap, hal itu tidak berarti membuat donor beralih punggung dari Afghanistan,” kata Moylan.

Afghanistan telah menerima puluhan milyar dolar bantuan sejak tahun 2001, ketika pemerintah Islam digulingkan oleh invasi pimpinan Amerika Serikat. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sekitar 20.000 Pengungsi Rohingya Tiba di Bangladesh dalam Tiga Bulan Terakhir

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Palestina
Internasional
Dunia Islam
Indonesia