WHD 2022: Hijab Adalah Mahkota Kami, Bukan Kejahatan

New York, MINA – Merayakan Hari Hijab Dunia (WHD) Ke-10, tahun ini WHD mengangkat tema “Hijab adalah mahkota kami, bukan kejahatan” dan dengan tagar #DressedNotOppressed.

“Wanita di seluruh dunia akan memiliki kesempatan untuk mengambil sikap menentang diskriminasi yang dihadapi oleh remaja dan perempuan Muslim, untuk pilihan mereka mengenakan jilbab,” ujar WHD dalam keterangan tertulinya.

Nazma Khan memulai inisiatif global ini pada tahun 2013 setelah menjadi korban pelecehan verbal dan fisik karena dia mengenakan jilbab. Tumbuh di New York City, Nazma mengalami diskriminasi yang meningkat pasca 9/11, dan akhirnya berusaha membuka pintu toleransi beragama dengan mengundang wanita di seluruh dunia untuk merasakan berada di posisinya selama satu hari, dengan mengenakan hijab.

Ada banyak tonggak sejarah sejak itu, salah satunya deklarasi 1 Februari sebagai Hari Jilbab Nasional oleh Dewan Perwakilan Rakyat Filipina:

“Namun, saya masih bingung, mengapa sebagian orang seolah menyamakan hijab dengan penindasan. Saya menemukan tidak ada yang menindas tentang menutupi kepala saya sama sekali. Sebaliknya, itu membebaskan tidak harus terus-menerus mengkhawatirkan rambut saya,” kata Tia StoneJaa, non-Muslim, AS.

“Ada anggapan umum bahwa mengenakan cadar adalah bentuk diskriminasi seksual. Saya tidak merasa seperti itu. Yang mengejutkan saya, kerudung itu anehnya membebaskan, suatu bentuk ekspresi diri yang bebas,” Joe Galvez, Katolik, Filipina.

Adapun rangkaian acara yang dapat diikuti dalam perayaan 10 tahun WHD, yaitu berpartisipasi dengan menutupi rambut dengan jilbab (hijab). Untuk pria dapat membungkus syal musim dingin di leher mereka. Angkat poster “Saya Mendukung Hak Berhijab”.

WHD juga mengajak untuk meningkatkan kesadaran Hari Jilbab Sedunia melalui media sosial, dengan posting selfie di media sosial dan menggunakan tagar #DressedNotOppressed & #WorldHijabDay dan tag @WorldHijabDay. Pertimbangkan juga untuk menyumbangkan $10 di bit.ly/3yXowbl untuk mendukung Hari Jilbab Sedunia ke-10 dan mengakhiri hijabophobia.

“Kami mendorong semua orang untuk menyatukan dan menjembatani kesenjangan toleransi beragama. Ini mungkin termasuk melalui pendidikan, konferensi, jalan-jalan damai dan banyak lagi. Tampilkan acara Anda di situs web kami dengan mendaftar di bit.ly/3msOaj2 dan tag kami di media sosial @WorldHijabDay,” ujarnya. (R/R7/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)