Gaza, MINA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan telah kehilangan kontak dengan staf Rumah Sakit Kamal Adwan setelah pasukan pendudukan Israel (IOF) menyerbu tempat tersebut pada Jumat (25/10) pagi, di tengah pengepungan dan penembakan artileri yang terus berlanjut.
Dalam pernyataannya di X, Ghebreyesus menekankan perlunya melindungi sektor kesehatan di Gaza dan memastikan bahwa fasilitas dan staf kesehatan tidak menjadi sasaran sebagaimana ditetapkan dalam hukum humaniter internasional. Palinfo melaporkan.
Ghebreyesus menyatakan keprihatinan mendalam tentang meningkatnya jumlah serangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap sektor kesehatan di Gaza.
Sebelumnya pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menggambarkan situasi di Rumah Sakit Kamal Adwan sebagai “bencana”, menyerukan untuk mengerahkan segala upaya yang mungkin untuk menyelamatkan rumah sakit dan orang-orang di dalamnya.
Baca Juga: WHO: Tidak Ada Peringatan Israel sebelum Serang RS Kamal Adwan di Gaza
Selama 21 hari berturut-turut, wilayah utara Gaza, khususnya kamp Jabalia dan Beit Lahia, telah berada di bawah pengepungan Israel dan perang kelaparan di tengah-tengah pemboman udara serta artileri yang ganas. Wilayah ini sepenuhnya terisolasi dari provinsi lain di Jalur Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Penyitaan Tanah Palestina oleh Smotrich Langkah Fasis Aneksasi Tepi Barat