YBSMU Latih UMKM Program Bank Wakaf Mikro

Jakarta, MINA -Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (BSMU) bersama PT Bank Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group Yayasan BSMU menggelar kegiatan Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi keluarga anggota program Bank Wakaf Mikro (BWM).

“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga terutama ibu ibu anggota BWM untuk mengelola usahanya,” kata Direktur Wakaf dan Microfinance Yayasan BSMU, Rizki Okto Priansyah dalam keterangan pers di Jakarta, Ahad (23/1).

Acara dihadiri oleh Direktur Wakaf dan Digital Platform Yayasan BSMU, Rizqi Okto Priansyah; Ketua Satgas Keuangan Syariah dan OJK RI, Ismail Riyadi; Konsultan Rumah Kemasan Indonesia, Nasrullah; Konsultan produksi PT Cakrawala Bogor, Mashadi; dan 14 perwakilan keluarga Bank Wakaf Mikro (BWM) di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Ia berharap dengan pelatihan ini selain bisa meningkatkan kapasitas standar cara produksi juga agar bisa meningkatkan usaha anggota dengan pelatihan pengemasan produk.

“Kegiatan hari ini akan dilaksanakan tiga seri dan tiga lokasi diantaranya Jawa Tengah, dan DIY; Jawa Timur; dan Jabar-Banten dan DKI Jakarta,” kata Rizqi Okto Priansyah.

Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI, Ismail Riyadi mengatakan, di era digitalisasi ini penting bagi pengusaha UMKM untuk meningkatkan kemampuan standar produk dan kualitas kemasan. “Diharapkan setelah pelatihan ini anggota BWM bisa naik kelas dalam pengembangan usahanya,” kata Ismail.

Selain itu setelah pelatihan ini diharapkan peserta bisa lebih naik kelas dalam pengembangan usaha termasuk dalam hal penjualan.

Ia mengatakan, program Bank Wakaf Mikro atau BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Sasaran dari program ini adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan ponpes untuk meningkatkan usahanya agar terbebas dari rentenir.

Manajer Program BWM-Microfinance Yayasan BSMU, Islah Milono menambahkan, pelatihan ini, peserta menyatakan senang dan mengaku materinya cukup bermanfaat.

“Selama dua hari pelatihan, peserta diajak focus memahami metode dan standar kualitas produk serta mendesain dan membuat kemasan produk untuk mampu menampilkan produk dikemas menjadi lebih rapi dan marketable,” kata Islah.

RCEO BSI Wilayah 7 Semarang, Imam Hidayat Sunarto, mengatakan BSI berkomitmen dan mendukung pemberdayaan umat dan peningkatan kapasitas usaha UMKM Bank Wakaf Mikro di lingkungan pondok pesantren.

“Kerja sama peningkatan untuk UMKM sinergi antara Laznas BSMU dan OJK RI dalam program Bank Wakaf Mikro selalu ditingkatkan,” ujarnya.

Peserta pelatihan adalah ibu-ibu anggota 14 BWM di Jateng dan Yogyakarta. Jumlah peserta dalam kegiatan ini mencapai 46 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Demak, Kendal, Kaliwungu, Klaten, Solo, dan Rembang. Peserta juga telah memiliki produk usahanya masing-masing.

Tentang YBSMU

Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (YBSMU) hadir sejak tahun 2002 dengan tujuan mengoptimalkan potensi dan menghimpun dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) serta dana sosial lainnya dengan sasaran muzakki (donatur) perorangan maupun perusahaan, dan merupakan mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Bank BSI).

Yayasan BSMU mempunyai tiga pilar program yaitu Didik Umat, Mitra Umat dan Simpati Umat yang didasarkan pada segmen program masjid, desa dan pesantren/institusi pendidikan lain.(L/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)