Yordania Desak Organisasi Internasional Tekan Israel Hentikan Pelanggaran di Al-Aqsha

Amman, 14 Dzulqa’dah 1437/ 17 Agustus 2016 (MINA) – Menteri Wakaf dan Urusan Islam Yordania, Wael Arabiyat mendesak Liga Arab, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menekan agar menghentikan yang berulang dalam upaya mengubah status Al-Aqsha di Kota Al-Quds, Palestina, menjadi quo.

Wael Arabiyat mengecam serangan Israel baru-baru ini terhadap Masjid Al-Aqsha, dan memperingatkan bahwa apa yang Raja Abdullah telah berulang kali katakan, kelanjutan dari pelanggaran tersebut akan memicu perang agama.

“Penolakan lengkap dari menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha lebih dari 400 pemukim ekstrimis di bawah perlindungan ketat yang belum pernah terjadi sebelumnya dari polisi Israel dan pasukan khusus,” kata Arabiyat, demikian Petra melaporkan dikutip IINA dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (17/8).

Dalam siaran pers, ia mengecam polisi Israel karena telah melanggar atas penyerbuan pemukim ilegal Yahudi Ultra-Ortodoks ke tempat suci, Masjid Al-Aqsha pada Senin, di mana mereka menginap sampai jam sepuluh pagi ini.

Ia menjelaskan, menyerang dan menangkap dan para jamaah shalat, lalu pemukim melakukan ritual Talmud di Masjid.

“Ini merupakan tantangan terang-terangan terhadap perasaan umat Islam dan jelas melanggar hukum internasional dan norma-norma,” jelasnya.

Arabiyat juga berikan hormat terhadap keteguhan pemuda palestina yang tewas dan hamba-hamba yang berdiri melawan serangan kental dalam memperjuangkan Masjid Al-Aqsha.(T/M013/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.