Amman, MINA – Pemerintah Yordania telah menerima duta besar baru pilihan Israel pada Jumat (30/3), menunjukkan ada perbaikan hubungan setelah mengalami kebuntuan hampir selama setahun antara kedua negara.
Juru bicara pemerintah Yordania Mohammed Momani mengatakan, Duta Besar Israel yang baru untuk Yordania Amir Weissbrod adalah seorang yang fasih berbahasa Arab dan sangat mahir.
Weissbrod akan menggantikan Einat Schlein yang memegang jabatan itu hingga Juli tahun lalu.
Hubungan kedua negara sempat memanas ketika seorang penjaga kedutaan Israel menembak dua warga negara Yordania hingga tewas. Akibatnya, Pemerintah Yordania menuntut Schlein meninggalkan negara itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sebelum penjaga Israel melarikan diri ke Israel setelah insiden tersebut terjadi, Israel segera menempatkannya di bawah perlindungan kekebalan diplomatik untuk mencegah pihak berwenang Yordania menginterogasinya atau mengambil tindakan hukum, demikian PNN melaporkan.
Penjaga Israel justru menerima sambutan sebagai pahlawan saat kembali ke negaranya Israel.
Raja Abdullah dari Yordania mengecam Benjamin Netanyahu, karena itu menunjukkan “tidak adanya keadilan di negara tersebut”.
Akibatnya, kedutaan Israel di Amman ditutup dan semua staf diplomatik diusir. Pemerintah Yordania mengatakan, tidak akan mengizinkan pembukaan kembali kedutaan sampai Israel meluncurkan proses hukum terhadap penjaga tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada Januari, berbulan-bulan setelah penembakan terjadi, Israel akhirnya setuju untuk secara formal meminta maaf dan memeberi kompensasi kepada keluarga korban. Namun, penjaga yang membunuh, tidak dituntut oleh pemerintah Israel.
Kedutaan Israel secara bertahap dibuka kembali pada Februari tetapi sekarang mulai berfungsi dengan duta besarnya yang baru. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata