Sanaa, MINA – Kelompok bantuan internasional Save the Children memperkirakan setidaknya 130 anak meninggal setiap hari di Yaman akibat kelaparan dan penyakit yang ekstrem.
Lembaga itu mengatakan, blokade yang terus berlanjut oleh koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi Yaman dan sekutunya, kemungkinan akan terus membuat kematian meningkat.
“Kematian ini tidak masuk akal karena bisa dicegah,” kata Direktur Save the Children Yaman Tamer Kirolos. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.
“Obat-obatan esensial, stok bahan bakar dan makanan bisa mulai habis dalam hitungan pekan,” tambahnya. “Ini sama sekali tidak dapat diterima, membiarkan anak-anak meninggal karena kelalaian dan kurangnya kemauan politik.”
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Menurut badan yang berbasis di London itu, hampir 400.000 anak-anak akan memerlukan perawatan karena malnutrisi akut parah tahun ini.
Namun menurutnya, dengan terus melakukan blokade dan kekurangan dana, setengah dari anak-anak ini akan tanpa perawatan medis dan hampir sepertiga dari mereka yang tidak diobati akan meninggal.
Diperkirakan, persediaan makanan dan obat-obatan akan habis dalam 8 sampai 12 pekan ke depan, kecuali jika blokade tersebut segera dicabut. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)