130 Ranjang Pasien Tiba di RS Indonesia Gaza

Alat kesehatan berupa ranjang pasien untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza tiba. (Dok. MER-C)

Gaza, MINA – Sebanyak 130 ranjang (tempat tidur) pasien jelang akhir Desember 2021 tiba di Rumah Sakit (RS) Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina.

Pengadaan alat kesehatan untuk dua lantai tambahan terus berlangsug.

“Alhamdulillah kami mendapat kabar dari relawan (Medical Emergency Rescue Committee) di Jalur Gaza bahwa 130 tempat tidur pasien akhirnya tiba di Rumah Sakit Indonesia,” ujar dr. Arief Rachman, SpRad, tim pengadaan alat kesehatan RS Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (28/12).

Dengan tibanya 130 tempat tidur pasien ini, pengadaan alat kesehatan tahap dua untuk dua lantai tambahan di RS Indonesia Gaza sudah hampir lengkap.

“Sudah hampir lengkap, tinggal menunggu matras saja,” tambah Arief, relawan medis MER-C. yang juga  anggota Presidium MER-C.

MER-C sebagai lembaga kemanusiaan kegawatdaruratan yang menginisiasi RS Indonesia di Gaza, hingga kini terus konsisten dalam mendukung perjuangan warga Palestina yang didukung pemerintah Indonesia dengan memberikan fasilitas di bidang medis dari donasi warga Indonesia.

Arief menjelaskan bahwa kedatangan Alkes tahap dua RS Indonesia Gaza mundur dari jadwal yang seharusnya.

“Kedatangan alat kesehatan mundur sekali dari jadwal yang dijanjikan oleh para supplier. Kami memesan seluruh alat kesehatan pada rentang Februari – Maret 2021 lalu. Seharusnya waktu pengiriman alat sekitar 1 – 3 bulan setelah pemesanan,” jelas Arief.

Namun kondisi blokade berkepanjangan di Gaza, diperparah dengan pandemi yang masih berlanjut membuat kedatangan hampir semua alat kesehatan mundur tiga hingga enam bulan.

Arief mengatakan bahwa sebagian alat kesehatan saat ini sudah terinstalasi di RS Indonesia. Proses ini, menurutnya akan terus dikejar dan secara simultan juga dilakukan pengecekan bersama secara bertahap untuk semua item alat kesehatan antara perwakilan MER-C, manajemen RS Indonesia dan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Pihak Kementerian Kesehatan juga menurutnya sudah mendesak agar dua lantai tambahan RS Indonesia berikut alat kesehatan yang sudah ada dapat diserahterimakan.

“Pihak Kementerian berharap dua lantai tambahan RS Indonesia bisa segera diserahterimakan untuk segera dibuka, karena memang mereka sangat membutuhkan ruangan untuk menampung pasien yang selama ini sudah melebihi kapasitas,” pungkas Arief.

Pembangunan tahap dua untuk membangun dua lantai tambahan di RS Indonesia, Jalur Gaza, Palestina telah dimulai sejak awal tahun 2019. Pembangunan selesai pada pertengahan tahun 2020 lalu yang kemudian diikuti dengan pengadaan alat kesehatan.

Dengan selesainya pembangunan tahap dua, maka bangunan RS Indonesia saat ini terdiri dari 4 lantai dan 1 lantai basement, dengan total kapasitas 230 tempat tidur.(L/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.