Ketua Komisi 1 DPR : 100 Persen Pelaku Teror Bom Adalah Orang-Orang Termarjinalisasi

Jakarta, 6 Rabi’ul Akhir 1437/16 Januari 2016 (MINA) – DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan, 100 persen pelaku bom adalah orang-orang yang termarjinalisasi karena mereka tidak memiliki ruang di masyarakat baik dari segi ekonomi maupun keyakinan beragama.

“Di Indonesia tidak ada ISIS, yang ada hanya kelompok-kelompok lama yang bermetamorfosis,” kata Mahfudz saat diskusi dengan topik “Di balik Teror Jakarta” di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1)

Mahfudz mengatakan, terorisme akan tumbuh subur di negara-negara yang di dalamnya terdapat kekacauaan ekonomi dan politik, sedang di Indonesia sendiri pemerintahnya sedang sibuk menangani berbagai masalah.

Pada diskusi itu, Harits Abu Ulya, pengamat terorisme dari CIIA mengatakan, permasalahan terorisme, bukan saja tugasnya pemerintah, namun semua pihak juga harus saling bahu-membahu untuk bekerjasama mengatasi permasalah tersebut.

“Tidak bisa pemerintah mengerjakan secara sendirian, begitu juga sebaliknya. Kita harus saling bekerjasama dan saling melengkapi satu sama lain,” kata Harits.

Ia juga mengatakan, tindakan yang paling penting sekarang adalah bagaimana mencairkan susana agar kembali normal. “Sebab ideologi tidak bisa dilawan dengan kekerasan,” katanya.

“Ideologi tidak dapat dilawan dengan kekerasan, ideologi harus dilawan dengan ideologi juga,” kata Harits.

Dalam diskusi tersebut juga hadir AKB Pol. Untung Sangaji yang pada saat kejadian mengaku terpaksa menembak mati pelaku teror yang beraksi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/) lalu.

“Lebih baik saya atau dia (pelaku) yang mati daripada ribuan orang di Sarinah mati,” ujar Untung dalam acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1) itu.

“Saya tidak mau masyarakat yang saya cintai mati karena saya,” kata  tenaga penyelidik di Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri tersebut. (L/P010/Riz-P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.