Israel Larang Warga Kristen Gaza Kunjungi Betlehem dan Yerusalem Pada Hari Natal

, MINA – Koordinator Kegiatan Pemerintah (COGAT) mengumumkan bahwa Umat ​​Kristen dari tidak akan diizinkan mengunjungi tempat-tempat suci di Betlehem dan (Yerusalem) untuk merayakan tahun ini.

“Pada Natal yang akan datang, orang-orang Kristen di Gaza akan ditolak masuk ke tempat-tempat suci dan menemui  keluarga mereka di Tepi Barat dan Al-Quds, kecuali yang berusia di atas 45 tahun yang memenuhi syarat untuk izin bepergian ke luar negeri,” kata pengumuman itu

Ada sekitar 1.000 orang Kristen kebanyakan dari mereka adalah Ortodoks Yunani yang tinggal di Jalur Gaza, di antara populasi 2 juta di daerah kantong pantai di sana. Wafa melaporkan, Jumat (13/12).

Baca Juga:  Protes serangan ke Gaza, Turkiye Hentikan Ekspor Impor Dengan Israel

Keputusan tahun ini, Israel memberikan izin kepada sebanyak 700 orang Kristen di Gaza untuk melakukan perjalanan ke Al-Quds, Betlehem, Nazareth dan kota-kota suci lainnya yang menarik ribuan peziarah setiap musim liburan.

Mengomentari keputusan Israel, maka Gisha, sebuah kelompok hak asasi Israel, menyatakan, penurunan jumlah izin liburan yang dikeluarkan untuk orang-orang Kristen di Gaza selama bertahun-tahun, dan perayaan Natal tahun ini Israel ini belum mengizinkan bagi orang Kristen untuk melakukan perjalanan antara Gaza dan Tepi Barat.

Ini menunjukan intensifikasi pembatasan akses antara dua bagian wilayah sesuai dengan “kebijakan pemisahan” yang dilakukan Israel.

Padahal, kata Gisha, mengizinkan orang Kristen dari Gaza untuk mengunjungi anggota keluarga mereka di Tepi Barat, Al-Quds atau Nazareth adalah sebagai bukti penghormatan terhadap kebebasan beragama. (T/R03/P1)

Baca Juga:  Freedom Flotilla Siapkan Armada Tambahan untuk Kembali Berlayar Tembus Blokade Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.