Sempat Hilang, Omar Bashir Berada di Rumah Sakit Militer

(Foto: Istimewa)

Khartoum, MINA – Mantan Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir, yang sempat ditanyakan keberadaannya saat ini berada di Rumah Sakit Militer di ibu kota Khartoum.

Sebuah pernyataan militer mengatakan Al-Bashir dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Aliaa atas rekomendasi staf medis di penjara Kober sebelum pecahnya bentrokan antara pasukan militer Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter (RSF), dikutip dari MEMO, Kamis (27/4).

Al-Bashir, yang memerintah Sudan selama tiga dekade, dicopot dari kekuasaan oleh militer pada April 2019, menyusul protes massal terhadap pemerintahannya.

Mantan presiden itu ditahan di penjara Kober di Khartoum pada Desember 2019 setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi.

Al-Bashir berkuasa pada 30 Juni 1989, setelah melakukan kudeta militer terhadap pemerintahan Perdana Menteri Al-Sadiq Al-Mahdi, dan memerintah negara di bawah apa yang disebutnya revolusi keselamatan nasional.

Baca Juga:  Kewajiban Sertifikasi Halal Produk UMK Ditunda Jadi 18 Oktober 2026

Sementara itu, ketua partai penguasa era Bashir, Ahmed Haroun, telah melarikan diri dari penjara di Khartoum.

Dalam pesan video yang beredar di media sosial, Haroun, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, mengatakan, dirinya kabur dari penjara Kober di Khartoum karena kurangnya keamanan, air, makanan dan perlakuan.

Setidaknya 460 orang tewas dan lebih dari 4.000 lainnya terluka dalam bentrokan antara Tentara Sudan dan pasukan RSF sejak 15 April, menurut Kementerian Kesehatan.

Dalam beberapa bulan terakhir, ketidaksepakatan antara tentara, atas reformasi keamanan militer berubah menjadi konflik yang panas.

Reformasi membayangkan partisipasi penuh RSF dalam militer, salah satu isu utama dalam negosiasi oleh pihak Internasional dan regional untuk transisi ke sipil, pemerintahan demokratis di Sudan. (T/Hju/R1)

Baca Juga:  Haniyeh: Penjajah Hidup dalam Bahaya Selama 76 Tahun

 

Mi’raj News Agency (MINA)