OKI Kecam Perlakuan Tentara Israel Lecehkan Wanita Palestina

Jeddah, MINA – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras laporan kejahatan pelecehan dan pemaksaan membuka pakaian terhadap lima wanita Palestina yang dilakukan tentara wanita Israel di Hebron (Al-Khalil).

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (6/9), OKI meminta organisasi-organisasi internasional terkait untuk memikul tanggung jawab mereka dengan menekan Israel agar menghentikan pelanggaran hak asasi manusia sehari-hari di Palestina dan menuntutnya secara hukum dan pidana di hadapan badan-badan internasional yang kompeten. Palinfo melaporkan.

Investigasi yang dirilis oleh organisasi hak asasi manusia Israel, B’Tselem pada hari Selasa mengungkapkan tentara wanita Israel memaksa wanita Palestina untuk telanjang di depan anak-anak mereka dalam penggerebekan malam di rumah mereka pada 10 Juli.

Baca Juga:  Ketua PWI DKI Jakarta Siapkan Pakta Integritas Kepengurusan 2023-2029

Tentara mengancam akan melepaskan anjing K-9 ke keluarga tersebut jika perempuan tersebut tidak menurut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kuwait, Sheikh Salem Al-Sabah, menegaskan kembali dukungan negaranya yang teguh terhadap rakyat Palestina dan upayanya untuk menjamin hak-hak mereka.

Komentarnya disampaikan dalam pertemuan dengan Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, yang berlangsung pada hari Rabu di sela-sela pertemuan ke-160 para menteri luar negeri Liga Arab di Kairo, di mana para pejabat membahas cara-cara untuk memastikan keberlanjutan operasi UNRWA.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Kuwait, Lazzarini meninjau program kemanusiaan yang diberikan lembaganya untuk membantu pengungsi Palestina di seluruh dunia. Dia juga memuji pihak berwenang Kuwait atas dukungan mereka terhadap rakyat Palestina dan memuji negara tersebut atas kontribusinya terhadap upaya bantuan bagi para pengungsi.

Baca Juga:  MER-C: Israel Lahir dari Pembantaian dan Pengusiran

Sheikh Salem menegaskan kembali komitmen Kuwait terhadap pekerjaan UNRWA, yang menurutnya memainkan peran penting dalam memberikan layanan penting kepada pengungsi Palestina. Pada tahun 2022, Kuwait menyediakan $12 juta untuk membantu mendanai pekerjaan badan tersebut, menurut angka resmi. (T/R7/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi