SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejuang Palestina di Lebanon Nyatakan Siap Perang Lawan Israel

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 28 Juni 2024 - 08:38 WIB

Jumat, 28 Juni 2024 - 08:38 WIB

1 Views

Beirut, MINA – Para pejuang Palestina di Lebanon menyatakan kesiapan mereka untuk berperang melawan pasukan Zionis Israel jika Israel melancarkan serangan melawan kelompok Hizbullah Lebanon.

Hizbullah Lebanon mulai menargetkan serangannya ke Israel setelah Israel memulai perangnya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.000 orang dan membuat hampir seluruh penduduknya terpaksa mengungsi.

Kelompok bersenjata di Lebanon telah berulang kali mengatakan mereka akan menghentikan serangannya terhadap Israel, jika gencatan senjata diberlakukan di Gaza dan Israel menghentikan pemboman terhadap orang-orang yang tinggal di sana.

Di kamp pengungsi Palestina Shatila di Beirut, banyak orang yang terlibat dalam gerakan perlawanan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka akan ikut berjuang untuk mendukung Hizbullah dan poros perlawanan yang lebih luas di wilayah tersebut melawan Israel.

Baca Juga: Hizbullah Umumkan Serangan yang Menyasar Pos Tentara Zionis

Namun mereka mengkhawatirkan jika Israel akan dengan sengaja menargetkan daerah pemukiman padat penduduk sipil di Lebanon, seperti kamp-kamp Palestina, di mana puluhan ribu orang tinggal berdekatan.

“Tentara Israel tidak punya etika. Mereka tidak mematuhi hak asasi manusia atau mempertimbangkan hak-hak anak-anak,” kata Ahed Mahar, anggota Front Populer untuk Pembebasan Komando Umum Palestina (PFLP-GC) di Shatila.

“Tentara Israel hanya didorong oleh balas dendam,” lanjutnya.

Sekitar 250.000 warga Palestina tinggal di 12 kamp pengungsi di Lebanon, mengungsi ke sana setelah milisi Zionis mengusir mereka dari tanah air mereka untuk memberi jalan bagi pembentukan Israel pada tahun 1948.

Baca Juga: Netanyahu Perintahkan Selidiki Pembebasan Direktur RS Al-Shifa

Sejak itu, warga Palestina rindu untuk kembali ke tanah air mereka, kata Hassan Abu Ali, seorang pria berusia 29 tahun yang tumbuh di Shatila.

Jika terjadi perang besar di negara tersebut, katanya, dia dan ibunya akan mengambil beberapa harta benda dan menuju ke perbatasan antara Lebanon dan Israel.

“Saya rasa banyak warga Palestina yang akan segera mencoba kembali ke Palestina jika terjadi perang. Itulah yang dibicarakan orang-orang di kamp,” ujarnya.

Abu Ali mengatakan, pasukan Israel kemungkinan akan membombardir kamp-kamp Palestina dengan klaim sebagai tempat persembunyian pejuang perlawanan. Serupa dengan yang digunakan pasukan Israel ketika membombardir  lingkungan dan kamp pengungsian di Gaza. []

Baca Juga: Kewalahan di Gaza, Israel Butuh 10 Ribu Tentara Tambahan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Artikel
MINA Millenia
Artikel
Artikel