Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan kepada delegasi akademisi Israel bahwa ia berkomitmen untuk mencapai perdamaian melalui negara yang didemilitarisasi, dan sepakat bahwa keamanan akan dipertahankan oleh pasukan polisi bukan militer.
Pernyataan Abbas datang saat kunjungan delegasi akademisi Israel di kantornya Ramallah, Selasa (28/8). seperti Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.
“Saya ingin negara Palestina sesuai perbatasan tahun 1967 tanpa tentara. Saya ingin polisi dengan tongkat, bukan senjata. Alih-alih pesawat dan tank, mendirikan sekolah dan rumah sakit, serta mengalokasikan anggaran dan sumber daya untuk lembaga-lembaga sosial adalah prioritas,” kata Abbas.
Dia juga mengatakan, peran yang sangat penting dimainkan pemuda Palestina dalam menciptakan perdamaian, mencatat hak rakyat Palestina ingin hidup damai dan jauh dari kebencian, kekerasan dan pendudukan.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Komite untuk Berkomunikasi dengan Masyarakat Israel, sebuah departemen di Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dipimpin oleh Muhammad Madani.
Selain itu, Anggota Israel dari Knesset Tzipi Livni, Pemimpin Oposisi, memposting di akun Twitternya yang mengkonfirmasikan bahwa Abbas setuju dengan negara yang didemiliterisasi selama negosiasi. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem