Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AD Filipina Minta Warga Sipil Berani Melawan Pemberontak Komunis

Zaenal Muttaqin - Kamis, 22 Juni 2017 - 20:24 WIB

Kamis, 22 Juni 2017 - 20:24 WIB

2443 Views

(Foto; Dok/Istimewa)

npa-300x203.jpg" alt="" width="819" height="554" /> (Foto; Dok/Istimewa)

Kota Bacolod, 26 Ramadhan 1438/ 22 Juni 2017 (MINA) – Pejabat tinggi Angkatan Darat (AD) Filipina mendesak perlu adanya kerja sama pemerintah daerah (LGU) dan masyarakat untuk mencegah kekejaman Tentara Rakyat Baru (NPA) yang berhaluan komunis.

Mayjen Jon Aying, komandan Divisi Infanteri ke-3 (3ID), mengatakan, tentara dan polisi sedang berusaha bekerja dengan warga sipil dalam menjalankan tugas mereka.

“Kerja sama dengan mereka sangat penting sehingga kita bisa mengurangi kekuatan pemberontak di masa depan dan dalam beberapa hari mendatang,” kata Aying dalam sebuah laporan pada hari Kamis (22/6).

Kantor berita Filipinan PNA melaporkan, Divisi Infanteri bertanggungjawab untuk menjaga enam pulau di Visayas, termasuk Bohol, Cebu, Siquijor, Negros, Panay dan Guimaras.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Aying menolak anggapan bahwa NPA memiliki pengaruh besar di Visayas, meskipun serangan baru-baru ini dilakukan oleh pemberontak komunis tersebut.

“Ini bukan tentang elemen bersenjata, ini tentang kemampuan manusia. 100 senjata api tidak akan membuat mereka kuat, “kata pejabat Angkatan Darat tersebut.

Pekan lalu, setidaknya 50 tersangka pemberontak menggerebek Kantor Polisi Kotapraja Maasin di Provinsi Iloilo, dan menjarah senjata api, radio base dan radio genggam, mobil patroli Hi-Lux, antara lain, juga barang-barang pribadi polisi di tugas.

Aying, yang berbasis di markas Divisi Infanteri di Jamindan, Capiz, mengatakan, NPA tampaknya memanfaatkan kekosongan tersebut untuk melakukan penggerebekan yang terjadi sehari setelah tentara dari Iloilo dikerahkan ke Kota Marawi. (T/B05/)

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Sebelumnya, Aying mengatakan dari 10 provinsi di enam pulau yang dikuasai Angkatan Darat, enam di antaranya telah dibebaskan dari pemberontakan: Bohol, Cebu, Siquijor, Aklan, Antique dan Guimaras.

Empat sisanya yang masih ada masalah pemberontakan meliputi Iloilo, Capiz, Negros Occidental dan Negros Oriental. (T/B05/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Internasional
Asia