Adhyaksa Dault Ajak Cari Solusi Krisis Akhlak Remaja

Adhiyaksa Dault

Padang, MINA – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, mengajak semua pihak untuk mencari solusi krisis akhlak remaja dewasa ini terutama atas kejadian meninggalnya yang dianiaya oleh muridnya di Sampang, Jawa Timur.

“Kita perlu mendiskusikan lebih serius, lebih lama agar lahir solusi dan rekomendasi yang menjamin kejadian yang sangat menyedihkan ini tidak terulang,” ujar Adhyaksa Dault.

Pihaknya juga menyesalkan atas tewasnya guru SMAN 1 Torjun pada Kamis (1/2) sekitar pukul 21.40 WIB.

“Terus terang, sampai sekarang saya tidak percaya ada seorang murid di Indonesia yang melakukan perbuatan terkutuk terhadap gurunya sendiri,” katanya.

Menurut Adhyaksa, kita perlu bersama-sama mencari, memahami akar persoalan, mengetahui apa yang dibaca siswa, apa yang ditonton oleh siswa-siswa kita, pergaulannya sehari-sehari, film-film baik produksi dari luar maupun dari dalam yang berisi kekerasan atau inspirasi untuk melakukan kekerasan.

Baca Juga:  Indonesia Tantang Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Adhyaksa menambahkan, peristiwa memilukan ini bukan kali ini saja. Sebelumnya, seorang guru di Sulawesi Selatan dianiaya oleh siswa dan orang tua siswa tersebut. Bahkan, ada juga anak menganiaya hingga membunuh orangtua kandungnya.

“Sejak kecil kita diajarkan, jangankan memukul apalagi membunuh, berkata “ah” atau membantah saja sudah dosa besar bagi seorang anak. Hal-hal yang mustahil terjadi dan tidak kita perkirakan sekarang bisa terjadi,” paparnya.

Adhyaksa Dault mengatakan, sekarang banyak sekali berbagai masukan yang sangat bagus dari individu dan berbagai pihak. Semuanya dapat ditonton di TV, dibaca di media, media sosial maupun yang menyebar lewat berbagai aplikasi percakapan online. Semuanya bersedih dan tidak ingin hal serupa terjadi di masa yang akan datang.

Baca Juga:  MUI Depok Luncurkan Buku Islam Wasathiyyah

“Saya sudah mencari dan membaca berbagai informasi tentang Guru Ahmad Budi Cahyono. Dia sosok guru yang baik. Kemampuan beliau di bidang seni banyak sekali, ia mampu melukis, memainkan berbagai alat musik dan mengajarkan dengan penuh kesabaran kepada murid-muridnya. Beliau juga guru honorer dengan gaji tergolong rendah, namun tetap semangat dan ikhlas mengajar. Sekali lagi kita harus memberikan jaminan agar guru-guru kita dapat mengajar dengan tenang dan aman. Kejadian menyedihkan ini tidak boleh terulang. Mari bersama kita rumuskan solusi jangka panjang,” ujar Adhyaksa Dault. (R/P3/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.