Aksi Protes Ribuan Warga Israel Dukung Sandera Kritik Netanyahu

Warga Israel menghadiri rapat umum di Tel Aviv, 4 November 2023, menyerukan pembebasan warga Israel yang diculik oleh pejuang Palestina di Gaza. (Avshalom Sassoni/Flash90)

Tel Aviv, MINA – Ribuan orang berkumpul di Captives Square di pusat Tel Aviv pada Sabtu malam (4/11), menunjukkan dukungan bagi keluarga ratusan orang yang disandera oleh kelompok pejuang Palestina di Gaza dan mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Di Yerusalem dan di tempat lain, ratusan protes kembali menentang Perdana Menteri, menuduhnya salah dalam menangani perang dan penyanderaan serta menyerukan pengunduran dirinya.

Di luar Museum Seni Tel Aviv, para peserta membentangkan poster bergambar orang-orang yang diculik oleh pejuang Palestina pada tanggal 7 Oktober, menyerukan agar mereka dibawa pulang meskipun mereka menyatakan berbagai pandangan tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Ramos Aloni, yang putrinya Danielle dan Sharon disandera bersama anak-anaknya yang masih kecil dan suami Sharon, mengatakan, Israel hanya boleh menyetujui tuntutan bantuan kemanusiaan dan gencatan senjata “jika hal itu berjalan dua arah.”

“Jika perdana menteri berkata, ‘Bersama kita akan menang,’ berarti bersama dengan para tawanan,” kata Aloni kepada hadirin. “Tidak ada gencatan senjata tanpa melepaskan semua tawanan.”

Setidaknya 246 orang diculik oleh pejuang Palestina yang melakukan serangan mendadak di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak dan orang tua.

Empat orang telah dibebaskan dan seorang tentara dibebaskan oleh pasukan yang memasuki Gaza untuk melenyapkan Hamas yang berkuasa di Jalur Gaza. Ada juga dua yang ditahan di Gaza sejak 2014. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.