Mukalla, Yaman, 8 Sya’ban 1437/15 Mei 2015 (MINA) – Seorang anggota Islamic State (ISIS/Daesh) meledakkan dirinya di kota selatan Mukalla, Yaman pada Ahad (15/5).
Petugas medis mengatakan, ledakan setidaknya menewaskan 25 orang di sebuah markas polisi di pinggiran Fua, demikian Al Arabiya memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Itu adalah ledakan mematikan kedua yang melanda kota tersebut yang merupakan basis kelompok Al-Qaeda sebelum mereka didorong keluar oleh serangan militer bulan lalu.
Militan telah mengambil keuntungan dari perang di Yaman yang sudah setahun lebih. Namun, serangan pasukan pemerintah yang didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA) membuat Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) terpaksa meninggalkan Mukalla.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Saudi Arabia, UAE dan negara-negara Arab lainnya ikut campur dalam perang saudara Yaman sejak bulan Maret 2015, mendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan telah tersingkir ke pengasingan karena pemberontakan kelompok Houthi.
AQAP dan ISIS memandang koalisi Arab sebagai pion Barat dan melihat milisi Houthi sebagai Syiah yang dianggap murtad yang harus dihukum mati.
Pekan lalu, militer AS mengumumkan telah mengerahkan sejumlah kecil personil ke Yaman untuk membantu memerangi AQAP. Itu adalah kehadiran pasukan AS pertama kali di negara itu sejak Houthi menguasai ibukota Sanaa.
AS sendiri selama ini terus menargetkan AQAP dengan menggunakan pesawat tak berawak (drone). (T/P001/P2)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)