Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif Hizbullah : Diperlukan Empat Karakter Menuju Kebangkitan Islam

Rudi Hendrik - Ahad, 18 Juni 2017 - 15:23 WIB

Ahad, 18 Juni 2017 - 15:23 WIB

298 Views

Ust. Arif Hizbullah, Lc, MA sedang menyampaikan nasihat dihadapan alumni (Foto Irfan MINA)

Maos, Cilacap, 23 Ramadhan 1438 H/ 18 Juni 2017 (MINA) – Dalam menyongsong kebangkitan Islam, umat Islam akhir zaman perlu belajar sejarah bagaimana bangkitnya manusia pada era jahiliyah setelah datangnya Rasulullah SAW, kata Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Maos, Arif Hizbullah, Lc, MA, dalam Silaturahim Alumni Al Fatah Maos, Ahad (18/6).

Menurut dia, kalau ditelusuri menurut kaca mata Al-Qur’an, untuk bisa bangkit menuju kejayaan Islam ada empat karakter muslim.

Pertama jelasnya, menjadi manusia teladan sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 21 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu uswatun hasanah (suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah”.

Lanjut dia, Rasul itu teladan yang baik, maka di manapun dan kapanpun posisikan diri menjadi teladan seperti halnya Rasul karena ini yang akan bisa menjadi daya tarik, teladan itu menjadi manusia yang terbaik dengan melakukan hal yang terbaik dalam segala aspek.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Senin Ini, Sebagian Berpotensi Hujan Ringan

Karakter kedua, senantiasa dzikir, sebab tidak akan bangkit orang yang lupa kepada Allah. Ia mencontohkan kaum Saba saat itu sangat maju, makmur, tapi hancur karena lupa kepada Allah.

Ketiga, selalu berfikir kreatif, yaitu menjadi manusia ulul albab, berdzikir dan berfikir, karena berfikir tanpa dzikir akan melahirkan ide-ide yang merusak. Pun sebaliknya dzikir tanpa berfikir akan menumbuhkan manusia-manusia yang hanya mementingan tasawuf, melupakan kewajiban-kewajiban duniawi. “Maka sahabat Umar marah pada orang yang hidupnya di masjid terus siang malam tapi tidak beraktifitas, tidak melakukan interaksi dengan yang lain”, tegasnya.

Agar punya ide dan gagasan, ujarnya, maka kita musti berinteraksi dengan orang yang lebih baik dari kita, baik agama maupun dunia, dekati orang yang lebih baik dari kita. “Sahabat Umar itu kan punya banyak kelebihan namun masih mencari orang yang lebih baik, yaitu Uwois Al Qorni, orang yang tidak dikenal di bumi tapi dikenal di langit”, tuturnya.

Karakter terakhir. amal sholeh atau good action yaitu gerak yang sudah fikir dan dzikir.

Baca Juga: Kapal Jagantara Kandas di Pulau Kandang Lunik Bakauheni

“Sehingga dengan empat karakter itu insyaAllah kita menjadi umat terbaik yang akan bangkit memimpin peradaban diakhir zaman,” tutupnya.
(LB02/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BPJPH Sosialisasikan Sertifikasi Halal untuk UMKM Warteg Se-Jabodetabek

Rekomendasi untuk Anda