AS dan Prancis Evakuasi Warganya dari Khartoum Sudan

Helikopter Chinook AS. (Foto: National Review)

Washington, MINA – Pasukan AS menyerbu dengan helikopter untuk mengevakuasi staf kedutaan dari Khartoum, ibu kota yang dilanda pertempuran, Presiden Joe Biden mengumumkan pada Ahad (23/4/2023), ketika negara-negara lain berusaha membantu warganya menyelamatkan diri dari pertempuran mematikan antara jenderal-jenderal yang bersaing.

Prancis pada Ahad juga melancarkan operasi evakuasi dari negara Afrika timur laut itu, di mana pertempuran telah memasuki pekan kedua. The New Arab melaporkan.

Pertempuran sengit antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter – yang telah menyaksikan jet tempur melancarkan serangan udara dan pertempuran jalanan dengan tank di Khartoum yang padat penduduk – telah menewaskan lebih dari 400 orang dan menyebabkan ribuan orang terluka.

Biden mengatakan militer AS “melakukan operasi” untuk mengekstraksi personel pemerintah AS, ia menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk kekerasan mematikan itu.

“Itu tidak masuk akal dan harus dihentikan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Lebih dari 100 orang pasukan operasi khusus AS mengambil bagian dalam penyelamatan untuk mengekstraksi kurang dari 100 orang, yang melihat tiga helikopter Chinook terbang dari Djibouti, tinggal di tanah Khartoum selama kurang dari satu jam.

Kementerian Luar Megeri Prancis mengatakan pada Ahad bahwa “operasi evakuasi cepat” telah dimulai. Warga negara Eropa dan orang-orang dari “negara mitra sekutu” juga akan dibantu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.