ASET KEUANGAN ISLAM MELAMPAUI KONVENSIONAL

Foto: tradearabia.com
Foto: tradearabia.com

Jeddah, 5 Dzulhijjah 1435 /29 September 2014 (MINA) – Pusat Pembangunan (DIEDC) bekerjasama dengan Thomson Reuters memperkirakan pertumbuhan aset melebihi aset keuangan konvensional pada 15-20% per tahun.

Laporan tersebut secara resmi akan diumumkan pada bulan Desember 2014 nanti. Diperkirakan dalam laporan tersebut akan memperkuat peluang pertumbuhan dalam ekonomi Islam, khususnya di segmen keuangan, halal dan gaya hidup.

Diperkirakan kebutuhan belanja umat Islam mencapai US $ 2 triliun tahun 2015, sementara untuk kebutuhan produk makanan halal dan gaya hidup diperkirakan tumbuh sebesar 65% pada 2018, mencapai US $ 2,46 triliun.

Laporan ini juga akan menyoroti temuan lokal dan dari Indicator global Islamic Economy (GIEI), yang mewakili kesehatan secara keseluruhan dan pertumbuhan ekonomi Islam, seperti dilaporkan Saudi Gazette, Senin (29/9), yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ketua Dewan DIEDC, Mohammed Abdullah Al Gergawi mengatakan, (UEA) atau khususnya Dubai Modal model ekonomi Islam mengamanatkan, untuk mengambil peran kepemimpinan dalam mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan pemahaman tentang ekonomi Islam dan berbagai kekuatan pendorong pertumbuhan.

“Laporan Islam2014 memberikan wawasan segar pada tantangan dan peluang yang muncul dalam sektor-sektor ekonomi yang sangat penting untuk kemakmuran jangka panjang dari negara-negara mayoritas Muslim dan ekonomi global yang lebih luas,” katanya.

Sekretaris Jenderal DIEDC, Essa Kazim mengatakan, Laporan Ekonomi Global Islamic 2014 akan menjadi alat penuntun bagi semua pemangku kepentingan dan investor untuk lebih memahami potensi ekonomi yang besar, serta tantangan membangun ekonomi Islam.

“Temuan dari 2014 laporan akan menentukan gelombang baru peluang untuk perdagangan dalam ekonomi Islam dan Laporan Ekonomi Global Islamic 2014 diperkirakan akan memperkuat peluang pertumbuhan dalam ekonomi Islam,” katanya. (T/P010/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0