Atlet Tenis Meja Junior Lebanon Tolak Hadapi Rival Israel di Kejuaraan Dunia Portugal

Atlet tenis meja junior Lebanon Bissan Chiri.(Foto: Twitter)

Porto, MINA – Seorang atlet junior telah mengundurkan diri dari turnamen Tenis Meja Dunia (WTT) Youth Star Contender Vila Nova de Gaia 2022 di Portugal karena menghindari menghadapi lawannya dari Israel.

Press TV melaporkan, keputusan tersebut dinilai sebagai penghinaan baru terhadap rezim Tel Aviv mengikuti tindakan serupa yang diambil oleh sejumlah pemain Muslim dari seluruh dunia Muslim.

Menurut kantor berita Quds News Network, atlet berusia 11 tahun Bissan Chiri memutuskan untuk mundur dari kontes tersebut setelah dia diberi tahu bahwa dia akan menghadapi pemain Israel Elinor Davidov dalam pertandingan tunggal putri U15.

Tindakan Chiri menuai pujian luas di platform media sosial.

Awal bulan ini, petenis Lebanon Mohamed Ataya keluar dari Kejuaraan Internasional Siprus agar tidak menghadapi lawan Israel.

Kampanye Anti-Normalisasi yang berbasis di Gaza menyambut baik keputusan tersebut, mengatakan penarikan atlet tersebut mencerminkan penolakan bagi bangsa Lebanon dan semua orang Arab, untuk melakukan normalisasi dengan rezim pendudukan Israel, dan perjuangan mereka melawan kejahatan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya.

Gerakan itu memuji sang pemain, mengatakan dia bergabung dengan daftar panjang pahlawan terhormat yang menolak normalisasi sebagai tanggapan atas seruan untuk memboikot rezim Tel Aviv.

Kembali pada awal September, petarung karate Kuwait Mohammad Al-Otaibi mengundurkan diri dari kontes Karate 1-Liga Premier 2022 di ibu kota Azerbaijan, Baku untuk menghindari menghadapi kontestan Israel atas dukungannya untuk perjuangan Palestina dan penolakan normalisasi dengan rezim Tel Aviv.

Otaibi ditetapkan untuk berpartisipasi dalam divisi 60 kilogram kumite putra dari turnamen internasional. Dia menarik diri dari kompetisi segera setelah dia mengetahui bahwa dia dijadwalkan akan menghadapi pesaing Israel Ronen Gehtbarg.

Pada April, pemain anggar Kuwait Mohamed Al-Fadli mengundurkan diri dari Kejuaraan Anggar Dunia diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), setelah dia menolak untuk bermain dengan kontestan Israel.

Fadli juga mundur dari turnamen internasional di ibu kota Belanda, Amsterdam, pada September 2019, setelah undian menempatkannya dalam satu grup yang bersaing dengan pemain Israel.(T/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.