Bandar Lampung, 16 Jumadil Akhir 1438/ 15 Januari 2017 (MINA) – Al-Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung menggelar Musyawarah Kerja (Musyker) untuk satu semester tahun 2017.
Ketua AWG Biro Lampung, Rustam Effendi dalam sambutannya dihadapan pengurus AWG, Ahad, (15/1), mengatakan Musyker ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja AWG Biro Lampung ke depan.
“Pada semester sebelumnya, banyak agenda yang sudah kita laksanakan, semester ini diharapkan bisa lebih terarah lagi sehingga kinerja AWG meningkat dan dapat segera terwujud cita-cita membebaskan Masjid Al-Aqsa,” katanya.
Lebih lanjut Rustam menekankan pentingnya bekerja secara fokus, untuk menghasilkan tujuan yang maksimal tercapai.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Harapannya pengurus AWG lebih fokus mewujudkan program untuk satu semester ke depan sehingga hasilnya maksimal,” ujarnya.
Sementara, Waliyul Imaam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Dade Novirzal pada kesempatan yang sama menekankan pentingnya perbaikan ibadah bagi seluruh pengurus AWG.
“Hendaknya kita perbaiki utamanya shalat kita, bagaimana bisa shalat tepat waktu, kalau perlu sebelum adzan itu sudah di Masjid,” katanya.
Dade juga mengingatkan pengurus untuk tidak mudah lemah dalam berjuang untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
“Pasti tidak mudah untuk istiqamah berjuang, tentu ada gangguan, namun saya berharap grafiknya meningkat, walaupun tentu kadang semangatnya naik turun,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang Sosialisasi AWG Pusat, Hadi Sumarsono yang turut hadir pada Musyker dalam sambutannya menekankan pentingnya menyiapkan generasi pembebas Masjid Al-Aqsa.
“Kalau Yahudi menyiapkan segalanya untuk keinginan segera membangun Kuil Solomon di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsha, seharusnya kita juga menyiapkan generasi penerus, maka perlu juga bekerjasama dengan sekolah-sekolah dalam hal ini,” ujarnya.
Hadi juga memutarkan sejumlah video yang dirilis Zionis Yahudi melalui Temple Institute yang menggambarkan kesiapan Zionis Yahudi untuk membangun Kuil Solomon di komplek Masjid Al-Aqsa dengan terlebih dahulu menghancurkan Situs Suci Kiblat Pertama Umat Islam.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
Dalam video digambarkan bagaimana Lembaga Temple Institute melakukan Pendidikan dan Pelatihan bagi anak-anak bagaimana melakukan ritual khusus ketika nanti Kuil Solomon didirikan.
Musyker yang berlangsung dua hari, Sabtu malam – Ahad, 14-15 Januari ini dihadiri juga oleh pengurus AWG Perwakilan, dari Kalianda, Natar, Lampung Utara, Pringsewu, Bandar Lampung.
Pada Sabtu malam sebelumnya diputarkan beberapa video terkini Masjid Al-Aqsha untuk memotivasi pengurus agar terus berkarya sampai Kiblat Pertama Umat Islam ini terbebas.(L/B01/P1).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama