Beberapa Organisasi Yahudi di Rusia Terima Surat Peringatan

Moskow, MINA – Beberapa organisasi Yahudi di Rusia telah menerima surat peringatan dari Kementerian Kehakiman Rusia  dalam beberapa pekan terakhir menyangkut kegiatan-kegiatan organisasi mereka.

Sebelumnya awal Juli ini, Kementertian Kehakiman Rusia juga telah mengirim surat peringatan kepada Jewish Agency. The Jerusalem Post melaporkan, Senin (25/7).

Laporan menyebutkan, beberapa organisasi Yahudi yang beroperasi di Rusia, dianggap sebagai agen asing, yang dapat mengakibatkan organisasi tersebut ditutup secara paksa.

Organisasi-organisasi tersebut yang sebagian besar beroperasi atas dana Amerika Serikat dan Israel, telah memutuskan untuk menurunkan aktivitas mereka dan hanya melakukan pekerjaan yang diperlukan atau mendesak.

Organisasi Yahudi yang dianggap lokal, tanpa pendanaan atau pengaruh asing, belum menerima surat peringatan dan dapat terus beroperasi secara bebas, meskipun banyak dari mereka masih memilih untuk tidak menonjolkan diri di depan publik, lanjut laporan.

Sumber-sumber Yahudi-Rusia mengatakan, organisasi mereka telah berada di bawah pengawasan ketat di Rusia selama bertahun-tahun.

Di lain fihak Perdana Menteri Yair Lapid memperingatkan pada Ahad (24/7), penutupan paksa kantor Badan Yahudi di Rusia akan berdampak serius pada hubungan Israel-Rusia,

“Hubungan dengan Rusia penting bagi Israel. Komunitas Yahudi di Rusia besar dan penting dan muncul dalam setiap diskusi diplomatik dengan pemerintah di Moskow,” katanya.

Pernyataan Lapid muncul setelah Kementerian Kehakiman Rusia mengambil tindakan terhadap organisasi agen Yahudi tersebut, dengan mengklaim bahwa mereka secara ilegal mengumpulkan informasi tentang warga negara Rusia.

Organisasi Israel, yang mengoordinasikan upaya untuk membantu orang Yahudi di seluruh dunia untuk pindah ke Israel, di antara kegiatan lainnya, telah mengambil langkah-langkah memindahkan operasi Rusianya ke Israel dan secara online.

Israel sedang mempertimbangkan berbagai langkah jika otoritas Rusia menutup kantor Badan Yahudi, seperti penundaan lebih lanjut atas kepemilikan Alexander Courtyard di Yerusalem, yang menurut Moskow harus menjadi miliknya.

Tindakan lebih lanjut bisa saja untuk mendukung Ukraina di perang dengan Rusia.

Kemungkinan lain adalah memanggil kembali Duta Besar Israel untuk Rusia Alexander Ben-Zvi untuk konsultasi. (T/RS2P1/)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.