Ben Gvir Persiapkan Operasi Defensive Wall 2, Dikritik di Israel

Menteri Keamanan Nasional pendudukan ekstrimis Israel, Itamar Ben Gvir saat meninjau TKP serangan Run-Over pemuda Palestina di Yerusalem, Jum'at (10/2). (Foto: Shehab)

Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar , menginstruksikan polisi untuk mempersiapkan di sebelah timur Yerusalem yang diduduki, mulai Ahad depan. Demikian dikutip dari Shehab, Sabtu, (11/2).Surat kabar Ibrani melaporkan.

Sementara kantor Bin Gvir menyatakan, tujuan operasi adalah untuk menangkap para pelaku operasi dan menghentikan mereka di rumahnya sebelum melakukan operasi perlawanan.

Di sisi lain, koresponden dan analis Israel mengkritik rencana Ben Gvir, karena muncul sebagai reaksi tergesa-gesa setelah operasi perlawanan Run-Over di kota Yerusalem, yang dilakukan oleh Syuhada Hussein Qaraqe’, yang mengakibatkan terbunuhnya dua orang pemukim dan melukai 5 orang lainnya.

Koresponden situs Ibrani “Wala”, Barak Ravid, mengatakan, pernyataan Ben Gvir adalah hasil dari tekanan, dan oleh karena itu dia mengeluarkan pernyataan kosong.

Operasi yang mirip dengan “pagar pertahanan” memerlukan persetujuan Kabinet, dan sebuah operasi perlu direncanakan dan dipelajari, tidak bisa dilakukan dalam dua hari.

Sementara koresponden Yedioth Ahronoth menyatakan, pernyataan tersebut mengungkapkan emosi yang tidak memiliki nilai. “Bagaimana mungkin polisi yang menjadi tanggung jawab anda melakukan operasi militer? ini adalah polisi dan bukan tentara militer, anda harus tahu apa yang anda bicarakan.”

Koresponden militer saluran Ibrani “Reshet Kan” berkata, “Ini adalah pernyataan kosong yang tidak memiliki nilai. Tidak ada artinya operasi militer yang mirip dengan “tembok pertahanan” di Yerusalem Timur .”

Sementara pemimpin oposisi Israel, , menyerang Ben Gvir, mengatakan: “Menteri Tik Tok dan Roti menginstruksikan untuk memasuki Operasi Defensive Wall 2. Tidak melalui kabinet, tidak ada penilaian situasi, dan tidak ada koordinasi antara kekuatan keamanan. Jika masalahnya tidak berbahaya, itu akan sama konyolnya,” kata Lapid. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.