Jakarta, MINA – Pemimpin Umum Kantor Berita Islam MINA (minanews.net) Arief Rahman menegaskan umat Islam atau warga Indonesia tidak perlu takut berbicara tentang kejahatan Yahudi (Zionis Israel) karena sesuai dengan amanat konstitusi, yaitu Pembukaan UUD 1945.
Hal itu disampaikan Arief dalam pengajian warga jamaah Masjid Al-Furqon, Kapuk Raya, Jakarta Barat, Ahad (7/1).
“Berbicara tentang kejahatan Zionis adalah konstitusional,” kata Arief di hadapan ratusan jamaah yang hadir, merujuk pada kalimat “kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan” pada Pembukaan UUD 1945.
Menurutnya, alasan kedua karena “kejahatan Israel di bumi Palestina sudah di luar dari nilai-nilai kemanusiaan.”
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Menyinggung salah satu cara Zionis untuk melemahkan umat Islam lewat media. Pimpinan Umum MINA tersebut mengungkapkan bahwa 11 tahun yang lalu Kantor Berita MINA didirikan sebagai bentuk perjuangan kemerdekaan Palestina melalui media.
Menurutnya, perhatian bangsa Indonesia kepada Palestina menurun karena seiring Indonesia akan menggelar Pemilu 2024.
“Sesuai konstitusional, kita harus tetap fokus kepada isu Palestina,” tegasnya.
Kantor Berita MINA diresmikan oleh Ketua DPR Marzuki Alie didampingi oleh Pimpinan Umum pertama sekaligus pendirinya alm Muhyidin Hamidy di aula Masjid Al Azhar Kebayoran Baru. (L/RI-1/P2)
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Mi’raj News Agency (MINA)