Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BINA AKIDAH, PEMUDA JAMA’AH MUSLIMIN ADAKAN MABIT SATU MUHARAM

Nur Hadis - Ahad, 26 Oktober 2014 - 04:51 WIB

Ahad, 26 Oktober 2014 - 04:51 WIB

761 Views

Jamaah-Muslimin
Pimpinan Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Bandar Lampung, Sudirman saat mennyampaikan tausiyahnya di Masjid Al-Wasii Unila, Bandar Lampung, Sabtu, (25/10).
Jamaah-Muslimin

Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bandar Lampung, Sudirman saat mennyampaikan tausiyahnya di Masjid Al-Wasii Unila, Bandar Lampung, Sabtu, (25/10).

Bandar Lampung, 1 Muharram 1436 H/25 Oktober 2014 (MINA) – Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bandar Lampung mengadakan MABIT (Malam Bina Iman dan Takwa) bagi Pemuda Jama’ah Muslimin se-Lampung pada malam 1 Muharam 1436 H di Masjid Al-Wasi’i Komplek Universitas Lampung, Sabtu, (25/10) malam.

Ketua Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bandar Lampung, Amin Mubarok mengatakan kepada Miraj Islamic News Agency (MINA) kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pembinaan pemuda.

“Agenda ini untuk pembinaan pemuda, maka kami adakan MABIT dengan agenda tausiyah dari tiga pemateri, kemudian Muhasabah malam, lalu sholat malam berjama’ah, dilanjutkan tadarus satu juz seusai sholat subuh, paginya kami adakan olahraga pertandingan futsal antar perwakilan tiap-tiap kabupaten, “ kata Amin.

Sudirman, Pimpinan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bandar Lampung dalam penyampaiannya menegaskan agar pemuda meneladani kisah Ashabul Kahfi.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Pemuda Ashabul Kahfi yang beriman, kuat dalam kesabaran dan keberanian dalam menegakkan ketauhidan kepada Allah, ini yang harus pemuda sekarang tauladani, “ kata Sudirman.

Sementara pembicara kedua, Hafi Suyanto Lc, Pimpinan Ma’had Darul Fatah, mengajak pemuda untuk menjadikan 1 Muharam sebagai momentum untuk Hijrah dari keburukan menuju kebaikan.

Menurutnya juga, pemuda hendaknya meningkatkan pengetahuan islam, sehingga benar-benar bisa menghadapi masalah umat yang semakin besar ke depan.

Dia mengajak umat Islam untuk bersatu, dengan semua permasalahan yang semakin besar hendaknya umat Islam bersatu dalam satu barisan.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Hafi juga menyinggung beberapa ritual syirik yang dilakukan umat Islam di Indonesia pada momentum 1  Muharam.

“Banyak ritual syirik pada momentum 1 Muharam, ada yang cuci keris, selamatan, mencium kerbau bule, dan lain-lain, ini yang perlu dihilangkan dari kebiasaan kita, “ tegas Hafi. (L/K08/P2)

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Khadijah
Kolom
Indonesia