BNPB Salurkan Bantuan Kemanusia ke Palestina dan Sudan Pekan Depan

Truk Bantuan Obat-obatan dan Bahan Medis MER-C menuju perbatasan Rafah, Gaza, Palestina. (Foto: MER-C)
Truk-truk bantuan kemanusiaan yang akan memasuki Gaza (foto: Youtube)

Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana () RI menyatakan bantuan untuk dan dari pemerintah akan disalurkan pada pekan depan. Bantuan yang diberikan berasal dari dana siap pakai BNPB. Total bantuan senilai US$ 1 juta atau senilai Rp 15,49 miliar untuk masing-masing negara.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, bantuan tersebut juga akan dikumpulkan dari non-pemerintah. Dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Jakarta Pusat, Selasa (26/3). Pemerintah menyetujui untuk memberikan bantuan darurat dalam bidang kesehatan kepada Palestina dan Sudan.

“Palestina lewat Mesir maupun Sudan. Kemudian kita akan angkut ya, menggunakan pesawat Garuda, rencana kami dalam waktu secepat mungkin, mudah-mudahan dalam minggu depan ini kita sudah bisa realisasikan,” jelas Suharyanto dalam konferensi pers usai rapat.

Suharyanto mengatakan pemerintah akan membentuk Satuan Tugas Terpadu, yang berasal dari BNPB, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, untuk menyalurkan bantuan tersebut. Barang yang akan dikirim nantinya bakal ditentukan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri, serta disiapkan sesuai dengan permintaan.

Kesepakatan ini telah melibatkan berbagai instansi pemerintah, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sekretariat Negara, Sekretaris Kabinet, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Untuk bantuan sudah kita sepakati bahwa pemerintah Republik Indonesia akan memberikan bantuan kepada Palestina, dan juga sudah, yang nilainya masing-masing US$ 1 juta,” ungkap Menko PMK, Muhadjir Effendy, dalam konferensi pers usai rapat tersebut

Sementara itu, Menteri Luar Negri (Menlu) Retno Marsudi, dalam kesempatan yang sama turut menjelaskan bahwa Indonesia menerima permintaan bantuan dari Pemerintah Mesir dan Kemenkes Mesir, yang difokuskan pada kesehatan pengungsi Palestina di Mesir yang terdampak oleh konflik Israel-Hamas.

Menlu menjelaskan, permintaan bantuan kedua datang dari Pemerintah Sudan, yang bertujuan untuk menangani masalah kesehatan akibat perang saudara yang terjadi sejak tahun 2023. (R/R8/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.