Istanbul, MINA – Di saat perilisan buku berjudul “Jamal Khashoggi: Hidupnya, Perjuangan dan Rahasianya” pada Jumat (8/2) di Istanbul, Turki, tunangan Khashoggi mengatakan, tidak ada penutupan kasus jika tanpa kejelasan tentang jenasah jurnalis yang dibunuh itu.
Jenazah Khashoggi belum ditemukan, empat bulan setelah pembunuhan brutalnya dan tidak ada kuburan yang diketahui oleh orang yang dicintainya.
“Penting bagi kita bahwa mayat itu ditemukan, bahwa kita memiliki tempat di mana orang-orang yang dicintainya dapat berdoa,” kata tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, demikian Al Jazeera melaporkan yang dikutip MINA.
Buku itu setebal 228 halaman, ditulis oleh dua jurnalis Turki yang didasarkan pada wawancara dengan Cengiz. Buku itu menggambarkannya secara “emosional” karena menceritakan sisi Khashoggi oleh orang-orang terdekatnya.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Khashoggi dibunuh oleh tim operasi Arab Saudi pada 2 Oktober tahun lalu di dalam konsulat Saudi di Istanbul, ketika dia pergi mengambil dokumen untuk menikahi Cengiz.
Setelah membuat banyak pernyataan kontradiktif tentang nasib Khashoggi, pemerintah Saudi kemudian mengatakan bahwa wartawan senior itu telah terbunuh dan tubuhnya hancur.
Pembunuhan brutal yang digambarkan oleh para pejabat Turki dan Amerika Serikat sebagai rencana yang rumit, menimbulkan kemarahan internasional tentang kebebasan pers dan taktik pemerintah Saudi untuk menekan kritik. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)