Cina Bantah Tarik Salinan Al-Quran dari Muslim Xinjiang

Foto: NDTV

Beijing, MINA – pada Jumat (29/9) membantah laporan bahwa pihak berwenang telah menarik salinan Al-Quran dari komunitas Muslim di Provinsi . Otoritas di Beijing menyebut tuduhan itu sebagai rumor yang tidak berdasar.

Daerah Xinjiang di barat laut merupakan provinsi terbesar dan rumah bagi lebih dari 10 juta komunitas minoritas Muslim .

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan situasi di Xinjiang baik dan aman, penduduk setempat bekerja dan hidup dengan damai.

“Kami berharap pihak-pihak terkait menahan diri untuk tidak mengajukan tuduhan dan rumor tanpa alasan,” ujarnya seperti dilansir NDTV.

Sebelumnya Radio Free Asia (RFA) melaporkan pada Rabu (27/9), pejabat di Xinjiang memperingatkan keluarga dan pihak masjid bahwa komunitas , Kazakh, dan Kyrgyz akan menghadapi hukuman yang keras jika mereka tidak menyerahkan sajadah dan salinan Al-Quran.

Kongres Uyghur Dunia mengatakan kepada situs berita RFA bahwa polisi membuat pengumuman semacam itu melalui platform media sosial WeChat.

“Kami menerima sebuah pemberitahuan yang mengatakan setiap etnis Uyghur harus menyerahkan barang-barang yang berhubungan dengan Islam di rumah mereka sendiri, termasuk Al-Quran dan hal lain yang memuat simbol-simbol agama,” kata seorang juru bicara. (T/R11/RI-1)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.