Dana Solidaritas Islam OKI Bantu Pengembangan Universitas Islam Niger

Jeddah, MINA – The Islamic Solidarity Fund (ISF) atau Dana Solidaritas Islam dari Organisasi Kerjasama Islam () menjadi pendonor terbesar pengembangan di (IUIN) yang telah didirikan sejak 1986 lalu.

ISF memberikan sumbangan berturut-turut hingga sebesar $40.418.542 atau sekitar Rp568,70 miliar, dan pemberian tersebut masih terus berlanjut hingga saat ini untuk mendukung fasilitas yang penting bagi universitas tersebut, demikian Kantor Berita OKI melaporkan yang dikutip MINA, Rabu (11/11).

Universitas yang berlokasi di Say, Niamey di barat Niger, mengandalkan sumbangan dari organisasi amal, terutama Dana Solidaritas Islam OKI, pendonor utama IUIN, di samping beberapa filantropis dari seluruh dunia Islam.

Padahal umat dianggap sebagai salah satu alat ekonomi penting dalam ekonomi Islam dan tujuannya adalah untuk menemukan sumber daya keuangan yang stabil dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan IUIN.

Serupa dengan universitas Islam di negara-negara lain, sumbangan pengembangan universitas digunakan untuk membantu masyarakat meningkatkan taraf pendidikan, kesehatan dan sosial, serta mengkonsolidasikan nilai-nilai solidaritas dan integrasi Islam di antara anggota masyarakat. Sebagai pengakuan atas konsep ini, universitas mendirikan lembaga wakaf dan pengumpulan dana abadi di Niamey, ibu kota Niger.

Dana wakaf ini didanai oleh Kelompok Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank – IsDB Group), dengan jaminan dari ISF, untuk mendukung anggaran IUIN dan membantu membiayai rencana masa depan dengan memperluas pembangunan lebih banyak fakultas dalam berbagai disiplin ilmu untuk melayani umat Muslim di Afrika Barat dan bagi Penutur bahasa Prancis.

Mendiang Raja Abdullah bin Abdulaziz Al-Saud juga menyumbangkan $65 juta atau sekitar Rp914,57 miliar untuk membangun Kampus Khususu Perempuan Universitas Islam Niger yang menempati lahan seluas 12 hektar.

Kampus tersebut memiliki 17 gedung termasuk ruang kelas dan ruang kuliah yang dapat menampung 2.500 mahasiswi, serta asrama yang dapat menampung 2.100 orang, dan asrama staf pengajar, dengan fasilitas yang diperlukan, seperti masjid, aula serbaguna, dan kantin.

Rencana pendirian Universitas Islam di Niger (The Islamic University in Niger – IUIN) mengikuti rekomendasi pada KTT Para Raja dan Kepala Negara Islam ke-2 di Lahore, Pakistan, pada 1974.

Universitas Islam Niger didirkan sebagai salah satu lembaga penelitian dan pendidikan terkemuka yang memenuhi kebutuhan Umat Muslim di Afrika Barat dan masyarakat muslim pada umumnya, dengan menghasilkan dan mempromosikan generasi baru Muslim, yang dilengkapi secara teknis dan moral untuk menghadapi tantangan zaman.

Universitas tersebut mulai beroperasi pada 1986 dengan sekitar 100 mahasiswa jurusan Bahasa Arab dan studi Islam. IUIN adalah anggota Federasi Universitas Dunia Islam (FUIW).

Program pendidikan yang ditawarkan IUIN berada dalam lima fakultas, dua pusat pengembangan, dan dua institut. Lima fakultas tersebut yakni Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Bahasa Arab dan Humaniora, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas Agronomi.

Adapun dua institut yang berada di IUIN yakni Institut Pendidikan Tinggi untuk Pelatihan dan Pedagogi Guru dan Institut IQRA untuk Pusat Kejuruan dan Teknis di Tingkat Dasar.(T/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.