Kuala Lumpur, MINA – Mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak harus membatalkan rencananya untuk pergi ke negara lain setelah langkah Departemen Imigrasi yang melarang dia meninggalkan negara itu.
Najib pada Sabtu sekitar pukul 06.25 WIB mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa dia dan keluarga akan pergi berlibur untuk beristirahat setelah pemilihan umum pada 9 Mei lalu, Bernama melaporkan.
“Saya dan keluarga akan melakukan liburan mulai hari ini untuk beristirahat setelah berakhirnya Pilihan Raya Umum ke-14. Dalam tempoh ini saya akan mengambil keputusan tentang kedudukan saya sebagai Presiden UMNO dan Ketua Barisan Nasional, karena kemerosotan. Rakyat untuk Barisan Nasional pada PRU ke-14,” kata Najib.
Media di Malaysia mengungkapkan, Najib Razak berencana ke Indonesia melalui Bandara Subang, Selangor menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dia berencana menumpang pesawat jet pribadi Legacy 650 milik salah satu perusahaan Indonesia.
Namun kemudian muncul pernyataan tentang Imigrasi yang memasukkan dia dan istrinya, Datin Seri Rosmah Mansor, ke daftar hitam atau dicekal dari meninggalkan Malaysia.
Tidak lama setelah itu, Najib membuat sebuah komentar di Twitter ia akan menaati arahan itu.
“Saya diberitahu bahwa Departemen Imigrasi telah melarang saya dan keluarga saya pergi ke luar negeri. Saya akan memberitahu mereka dan di dalam negara ini,” kata Najib, yang juga Ketua UMNO dan Ketua Barisan Nasional.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Barisan Nasional (BN), sebuah koalisi beranggotakan 23 partai politik yang telah memerintah Malaysia selama enam dekade, dikalahkan oleh koalisi Pakatan Harapan (PH), koalisi yang beranggotakan empat parpol, dalam pemilu Kamis lalu oleh apa yang dianggap sebagai ‘tsunami’ rakyat. (T/R11/R01)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan