Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter Hadiki Habib: Halangi Virus Zika dengan Kebersihan Lingkungan

Rudi Hendrik - Selasa, 2 Februari 2016 - 22:37 WIB

Selasa, 2 Februari 2016 - 22:37 WIB

545 Views

Kegiatan masyarakat lingkungan membersihkan saluran air. (Foto: Lembang.co)
Kegiatan masyarakat lingkungan membersihkan saluran air. (Foto: Lembang.co)

Kegiatan masyarakat lingkungan membersihkan saluran air. (Foto: Lembang.co)

Jakarta, 23 Rabi’ul Akhir 1437/2 Februari 2016 (MINA) – Untuk mencegah kedatangan virus Zika yang dibawa oleh nyamuk, masyarakat harus kembali memperhatikan kebersihan lingkungan.

Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam IGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Hadiki Habib kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (2/2) di Jakarta.

Virus Zika kini menjadi perbincangan dikalangan masyarakat Indonesia.

Virus yang dibawa oleh nyamuk aides albopictus itu menyerang negara yang beriklim tropis. Sebelumnya virus itu menyerang di negara-negara Amerika Selatan.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Di Indonesia virus Zika baru ditemukan di daerah Jambi. Saat ini di Jakarta belum ada pasien yang ditangani terjangkit virus Zika,” ujarnya.

Menurutnya, kebersihan lingkungan harus tetap diperhatikan guna mengurangi kemungkinan datangnya pembawa virus Zika. Virus Zika yang menyerang RNA (Ribonucleic Acid atau Asam Ribonukleat) ini berkembang dari endemik menjadi epidemik yang menyebabkan virus itu dapat meluas.

Masyarakat tetap harus melakukan kebersihan lingkungan secara rutin dengan cara melakukan 3M, Menguras, Menutup dan Mengubur.

Menurut dokter Habib, virus Zika hampir sama dengan virus yang ada di dalam nyamuk aides aigypti,  hanya saja virus Zika menyerang organ tubuh yang menyebabkan kelumpuhan otak anak yang tidak berkembang secara normal bagi ibu yang sedang mengandung.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Jika dibandingkan dengan risiko angka kematian, pennyakit DBD lebih besar dibanding virus Zika,” katanya.

Gejala orang yang terkena virus Zika hampir sama dengan DBD pada umumnya, yang membedakan hanya adanya kelumpuhan yang terjadi pada anak bagi ibu hamil serta nyeri otot yang berlebih.

Habib menegaskan, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir berlebih akan virus itu, sebab di Indonesia masih aman.

Namun, isu virus Zika membuat Indonesia kini menjadi kaku, sehingga penyakit DBD yang biasa terjadi saat musim hujan menjadi sangat kurang diperhatikan. (L/Wid/P001/P2)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia