Dompet Dhuafa, Samudera Peduli Resmikan Ruang Isolasi dan Rawat Inap RS AKA Medika Lampung Timur

Peresmian Ruang Isolasi dan Rawat Inap RS AKA Medika Sribhawono Lampung Timur oleh Dompet Dhuafa dan Samudera Peduli. (Foto: Hadis/MINA)

Lampung Timur, MINA – bersama Samudera Peduli meresmikan Ruang Isolasi dan Rawat Inap guna menunjang fasilitas kesehatan di Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono, Lampung Timur, Rabu (20/12).

General Manager Layanan Donatur dan Retail Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang dalam sambutannya berharap dapat semakin banyak penerima manfaat berupa layanan kesehatan.

“Dengan bergabungnya Samudera Indonesia, selain bersyukur, lebih dari itu membuka mata dunia bahwa DD hadir dengan misi kemanusiaan membantu yang Dhuafa dan bisa bersinergi dengan berbagai elemen,” katanya.

Dulu kata Bobby, RS Dompet Dhuafa diawali dengan hanya berbentuk pos sehat berbasis posyandu, mempekerjakan dokter dan paramedis.

“Berjalan waktu bangun lembaga kesehatan cuma-cuma selevel klinik, kemudian kita sewa kios, melayani Mustahik, belum ada BPJS. Baru kemudian awal 2011-2012, DD berhasil membangun RS. RST Dompet Dhuafa di Parung, Bogor,” ujarnya.

Baca Juga:  Jatim Komitmen Wujudkan Ekosistem Produk Halal

Sebetulnya kalau dipikir, lanjut Bobby, lebih mudah memberikan subsidi kesehatan ketimbang membangun Rumah Sakit sendiri.

“Tapi ini tidak memantik kemandirian DD membangun RS sendiri untuk para Dhuafa. Alhamdulillah saat ini sudah ada 7 RS di Indonesia,” ujarnya.

Pada Mei 2023 Dompet Dhuafa menerima Dana CSR dari Samudera Peduli untuk disalurkan ke .

Dana tersebut direalisasikan untuk Renovasi Pembangunan Ruang Isolasi, dan 2 ruang rawat inap. Terhitung sejak bulan Mei – Desember 2023 proses renovasi dan pembangunan telah terealisasi 100%.

RS AKA Medika Sribhawono yang dibangun pada lahan seluas 8.000 meter persegi ini memiliki 102 tempat tidur pasien rawat inap biasa dan intensif.

Setiap bulannya, RS ini dikunjungi oleh sekitar 1.500 sampai 1.700 pasien. Sebanyak 35 persen sampai 40 persen pasien dari jumlah tersebut umumnya harus menjalani rawat inap.

Baca Juga:  Al-Qassam Serang Pasukan Israel di Gaza dan Perbatasan Lebanon

“Terima kasih dan apresiasi yang setingginya kami ucapkan untuk Samudera Peduli untuk bantuannya. Sehingga kami dapat terus bermanfaat bagi masyarakat. Rs Aka Medika Sribhawono baru saja berhasil akreditasi dan mendapat nilai paripurna. Dan baru juga membuka Poli mata, sehingga bisa operasi katarak gratis. Dan baru juga membuka pelayanan Hemodialisa,” ucap Erwin Mukhtaruddin selalu Direktur Pengembangan Bisnis DD Medika.

Samudera Peduli telah menyalurkan Donasi CSR ke RS AKA Medika Sribhawono berupa Mesin Anestesi, Ruang Rawat Inap Magnolia dan Camelia, Ruang Isolasi dan Ambulance.

“Samudera Peduli sebagaimana keinginan pendiri kami, mempunyai misi ingin berkontribusi untuk rakyat Indonesia. Dari sedikit yang bisa diberikan oleh Samudera Indonesia Peduli semoga bermanfaat untuk dhuafa. Dengan doa kita semua, harapannya yang kami berikan dapat menjadi wasilah dikabulkannya segala urusan Samudera Peduli. Kami berharap dapat terus dilanjutkan untuk program selanjutnya,” kata Asril Bari, Ketua Yayasan Samudera Peduli.

Baca Juga:  Solidaritas Pro-Palestina, Mahasiswa Perancis Lakukan Aksi Mogok Makan

Direktur RS. AKA Medika Sribhawono, dr. Oki Melati mengatakan sejak dibuka 2017, telah melayani 225.664 pasien baik pasien Dhuafa, BPJS, dan umum.

Di Lamtim, lanjut Oki, hanya ada lima buah Rumah Sakit, dan tiga diantaranya RS umum.

“Mudah-mudahan ini (RS AKA Medika) sangat membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” katanya.

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial.

Sudah berjalan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. (L/B03/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.