DPR: Banyak Siswa Belum Menikmati Bantuan Kuota Internet

Bebes, MINA – Wakil Ketua Dr Abdul Faqih menilai bantuan kuota internet yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan () untuk mendukung pembelajaran jarak jauh () di masa pandemi Covid-19 ini, masih banyak yang tidak bisa menikmatinya.

“Meskipun ada bantuan dari pemerintah, tetapi khususnya di daerah-daerah, banyak anak-anak keluarga miskin yang tidak bisa menikmati bantuan kuota karena masih banyak yang tidak memiliki perangkat untuk menikmati (bantuan) ini,” ungkapnya, di Bumiayu Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa (27/10).

Ia mencontohkan, di daerah banyak anak yang tidak memiliki gawai atau HP. Atau dalam satu keluarga itu hanya ada satu atau dua gawai dan anaknya harus bergantian, sehingga otomatis yang sperti itu tidak dapat menerima bantuan kuota.

“Belum lagi, di daerah juga ada yang belum terjangkau internet, termasuk di pulau Jawa apa lagi di luar pulau Jawa,” ungkap Fikri.

Ditambahkan, nilai bantuan kuota yang dianggarkan pemerintah mencapai Rp 7,2 Trilyun, untuk seluruh siswa dari PAUD sampai perguruan tinggi, termasuk guru dan dosennya. Jumlah siswanya mencapai 68 juta.

“Dari jumlah tersebut masih ada sekitar 43 juta yang belum menerima bantuan kuota,” ujarnya.

Fikri juga mengungkapkan, bantuan kuota tersebut ada dua macam, yakni kuota belajar dan kuota umum.

“Kuota belajar juga berpotensi mubazir karena ada banyak anak yang mendapat kuota tidak bisa menggunakannya. Hal ini sangat mubazir, maka kami harap ini jadi evaluasi untuk semua,” ucapnya.

Perlu diketahui, Kemendikbud sebelumnya menyebut telah menyalurkan bantuan kuota gratis internet tahap 1 dan 2 di bulan September 2020 kepada 28,5 juta nomor telepon selular (ponsel) guru, siswa, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia.

Bahkan bulan ini, Kemendikbud menyalurkan kembali bantuan kuota gratis internet untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen. Bantuan dikirimkan sebanyak 7,2 juta paket kuota internet tambahan pada Kamis (22/10).

“Bantuan yang dikirimkan hari Kamis dan Jumat merupakan bantuan kuota data tahap 1 di bulan Oktober, sedangkan bantuan kuota data tahap 2 akan dikirimkan pada 28 – 30 Oktober 2020,” ucap Plt Kapusdatin Kemendikbud, Hasan Chabibie seperti dipublikasikan di laman Kemendikbud, Jumat (23/10). (L/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.