DRONE SELUNDUPKAN NARKOBA DAN DVD PORNO KE PENJARA MARYLAND

drone
(Foto: The Verge)

Maryland, 10 Dzulqa’dah 1436/25 Agustus 2015 (MINA) – Peredaran narkoba jenis mariyuana sintetis dan dvd porno ke dalam penjara negara bagian Maryland, Amerika Serikat (AS), ternyata diselundupkan melalui drone (pesawat tanpa awak) yang dikendalikan dari jarak jauh.

Daily News menyebutkan, menurut pihak berwenang, barang-barang terlarang tersebut ditemukan melekat pada badan drone di luar penjara Maryland pada Sabtu (22/8) malam.

Polisi setempat menangkap dua pria di seberang penjara di Cumberland, yang diduga sebagai pengendali drone dari dalam sebuah mobil. Polisi menduga mereka berdua mengendalikan drone hingga ke lokasi penjara.

Sebelumnya, petugas melihat sebuah kendaraan yang mencurigakan di lahan parkir di dekat penjara Sabtu malam. Dari dalam mobil ditemukan remote drone, pistol dan barang selundupan.

Pelaku diidentifikasi bernama Thaddeus Shortz dan Brian Keith Russell kini diamankan petugas keamanan setempat untuk diminati keterangan dan keterkaitan dengan orang-orang di balik penjara.

“Ini merupakan kasus pertama penggunaan drone untuk penyelundupan barang terlarang ke Penjara Maryland,” kata Stephen T. Moyer, Sekretaris Departemen Keselamatan Publik dan Lembaga Pemasyarakatan.

Sebelumnya, pada Juli lalu, sebuah pesawat tak berawak juga tertangkap membawa heroin, yang akan dikirim ke sebuah halaman Penjara Ohio, memicu perkelahian antar narapidana.

Media setempat Wbal TV menyebutkan, federasi penerbangan FAA (Federal Aviation Administration) mengatur bahwa pesawat tak berawak harus mengikuti pembatasan penerbangan sementara di sekitar stadion dan terbang di bawah 400 kaki.

Pejabat setempat, mengatakan, pesawat tak berawak tersebut mampu membawa enam hingga delapan ons selundupan, tetapi kemungkinan besar tidak akan mampu membawa pistol tersebut. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0