Dubes RI Kairo Bahas Tantangan Ekspor ke Mesir

Duta Besar (Dubes) RI di Kairo KBRI Kairo menyampaikan pemaparan dalam webinar internasional "Peluang dan Tantangan Produk Unggulan Lokal dan Kampus Berbasis Bisnis dan Digital di Era E-Commerce yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Bisnis ArungPalakka (ITB ArungPalakka), Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Foto: KBRI Kairo)

Kairo, MINA – Duta Besar (Dubes) RI di Kairo, Lutfi Rauf, menyampaikan pemaparan dalam webinar internasional “Peluang dan Tantangan Produk Unggulan Lokal dan Kampus Berbasis Bisnis dan Digital di Era E-Commerce” yang diselenggarakan Institut Teknologi dan Bisnis ArungPalakka (ITB ArungPalakka), Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Menurut keterangan pers Kedutaan Besar RI di Kairo, Kamis (9/3), Dubes RI mengangkat tema “Membangun Kewirausahaan dan dalam rangka Penetrasi Pasar Produk Unggulan Indonesia ke Timur Tengah dan Afrika”.

Ia menerangkan, untuk menyelesaikan hambatan-hambatan dagang diharapkan dapat melibatkan para stakeholder terkait.

“Termasuk dari sisi Government to Government dengan penandatanganan kesepakatan pembentukan komite bersama di bidang perdagangan atau Joint Trade Committee (JTC),” katanya.

Selain itu, lanjut Dubes RI, dalam memitigasi hambatan juga dilakukan kerjasama secara Bisnis to Bisnis melalui joint venture dan kerjasama antar pelaku usaha Indonesia-Mesir, termasuk mempromosikan produk-produk unggulan dan potensial, baik primer, kreatif, dan manufaktur melalui keikutsertaan pada pameran dagang, optimalisasi diaspora, door to door promotion serta optimalisasi teknologi.

Atase Perdagangan Adi Purwanto Moefthi menambahkan, untuk memperkuat sisi rantai suplai di hulu, untuk produsen Indonesia di wilayah Sulawesi Selatan yang sudah siap melakukan kegiatan ekspor, dapat memanfaatkan juga bantuan dari Foreign Trade Agreement (FTA) Centre yang ada di Makassar, termasuk Kemendag pusat dalam mengakses informasi market brief produk Indonesia di luar negeri sebagai bahan referensi pasar produk unggulan Indonesia.

Ia juga menyambut baik adanya produk-produk yang akan dipamerkan di etalase Display Produk Indonesia di KBRI Kairo, dan akan menginformasikan event promosi pameran-pameran yang akan diselenggarakan di Mesir

Sementara itu, Rabiatul Adawiyah, Rektor ITB ArungPalakka mengharapkan dengan adanya pengembangan SDM, pengembangan ekonomi dan produk lokal dapat diserap baik secara domestik maupun global.

Ke depan diharapkan pula adanya MoU kerjasama ITB ArungPalakka, Kadin Bone dengan wisata kuliner serta kreatif.

Selain itu, Cheriani Ketua KADIN Kabupaten Bone Sulawesi Selatan mengangkat potensi komoditas produk pertanian dan perkebunan yang ada di Bone, diantaranya produk pisang, kunyit, tebu, produk budidaya laut dan perikanan, selain itu adanya produksi briket arang kelapa.

Cheriani juga memaparkan upaya peningkatan UMKM di Bone sebagai tulang punggung perekonomian di daerah seperti songkok Bone “Songko Recca”, produk coklat kacang Mariqi Chococawa, produk kerikik brownies Jipang’ta, markisa asli Anugrah Bone, Palm Sugar, Wajo dengan sutra, Bantaeng dengan wisata pantai, gerabah yang dikelola oleh Kab. Takalar, dan Makassar dengan wisata kuliner dan kreatif. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.