FAHIRA IDRIS: MEDIA HARUS TOLAK PROPAGANDA NIKAH BEDA AGAMA

Fahira Idris (Photo: MINA)
(Foto: Mirajnews)

Jakarta, 17 Dzulqa’dah 1435/12 September 2014 (MINA)- Ketua Umum Yayasan Anak Bangsa Fahira Idris secara tegas meminta agar menolak segala upaya propaganda nikah beda agama.

“Jangan ikut tergiring isu, bahwa publik harus setuju masalah nikah beda agama ini”, ujar Fahira usai pertemuannya dengan Menteri Agama RI dalam agenda diskusi Tolak Legalisasi Pernikahan Beda Agama di Indonesia, di Kantor , Jakarta, Jumat sore (12/9).

Anggota DPD terpilih periode 2014 – 2019 ini menyatakan, dirinya melihat adanya upaya kalangan sekuler yang ingin menggiring opini publik agar setuju pada paham tersebut secara lebih massif melalui media massa. Ia mengaitkannya dengan adanya permohonan sekelompok orang untuk melegalkan nikah beda agama ke Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini

“Kelompok ini minoritas, tapi mereka bermain opini di media,” kata Fahira.

Padahal dalam fakta yang dilihatnya, masyarakat Indonesia justru masih memegang nilai-nilai agama yang dianutnya. Agama-agama minoritas dan mayoritas yang dianut warga Indonesia pun, terutama Islam, tidak memperbolehkan umatnya untuk menikah dengan penganut agama lain.

“Menikah adalah hal yang sakral, bukan sekadar urusan pribadi tapi menyangkut agenda membangun rumah tangga sebagai pilar negara,”ujar Fahira.

Karenanya ia mengingatkan, agar pembangunan opini oleh kalangan sekuler di media yang begitu massif mesti diimbangi dengan tindakan tandingan.

Karena itu menurutnya, ia melakukan langkah membuat opini tandingan yang ditandai dengan pendirian Gerakan Tolak Pernikahan Beda Agama. Ia berharap, media massa menjadi bagian penting dari penjaga pilar bangsa Indonesia yang berprinsip pada nilai-nilai agama sebagaimana diamanatkan pancasila. (L/R12/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0