Sabang, MINA – Puluhan pelajar dan mahasiswa Sabang mengikuti pelatihan dan simulasi gempa bumi dan tsunami pada Sabtu (23/12).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Walikota Sabang diikuti oleh 100 orang peserta dan menghadirkan Nabilla Maharani (RAKAN-SMONG GEN-A), Sjafrizal, SE, M.Si (Sekretaris FPRB Aceh), dan dr. Imam Maulana (Fasilitator Tangguh Bencana).
Materi pertama dengan topik “Mitigasi Risiko Bencana di Pulau Weh” di sampaikan oleh Bapak Sjafrizal.
Ia menjelaskan, masyarakat pulau Weh sangat rentan terdampak gempa bumi dan tsunami, namun upaya mitigasi masih terbatas.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
“Jalur evakuasi belum memadai, dan rute penyelamatan juga masih belum akurat, serta titik kumpul evakuasi gempa bumi di fasilitas publik juga masih jarang tersedia”, jelas Sjafrizal.
Selain itu, kesadaran masyarakat terkait kesiapsiagaan masih perlu ditingkatkan.
Materi kedua dengan topik “Konsepsi mitigasi bencana dalam pandangan Islam” di sampaikan oleh Nabilla Maharani.
Ia menjelaskan dalam Islam terdapat tiga sisi pandang terhadap bencana, yaitu Azab bagi orang yang mungkar, teguran bagi orang yg lalai, dan ujian bagi orang yang taat,” jelas Nabilla Maharani, Koordinator RAKAN-SMONG GEN-A.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Selain itu, Nabilla juga menambahkan, dalam Islam kita diwajibkan untuk berikhtiar untuk mempertahankan nyawa, bukannya pasrah dan abai termasuk dalam kebencanaan.
Pada akhir kegiatan, seluruh peserta mengikuti simulasi gempa bumi, tanya jawab, dan games kebencanaan, dan pemberian hadiah.
“Gempa dan Tsunami Aceh 2004 menewaskan lebih dari 200.000 jiwa, sedangkan di Simeulue hanya 7 orang korban. Hal ini karena masyarakat Simeulue secara turun temurun mengedukasi masyarakat sejak dini tentang apa yg harus dilakukan jika tsunami terjadi yaitu melalui Nandong Smong. Hal menjadi bukti bahwa edukasi yang benar, dapat menyelematkan nyawa,” tegas Imam Maulana selaku Direktur Eksekutif GEN-A.
“Kita berharap kegiatan seperti dapat berlanjut dan menjadi motivasi bagi pemuda Sabang untuk peduli terhadap mitigasi bencana,” tutur Alvia Dahlia selaku Ketua Panitia dan Mahasiswi STIS Al-Aziziyah.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Program ini adalah kolaborasi GEN-A dan DEMA STIS Al-Aziziyah Sabang serta didukung oleh Pemerintah Kota Sabang, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Bank Syariah Indonesia, dan FASTANA-TDMRC.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi