Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GURU PERLU METODE PEMBELAJARAN DRAMA

Admin - Jumat, 15 Mei 2015 - 07:48 WIB

Jumat, 15 Mei 2015 - 07:48 WIB

626 Views ㅤ

wisudah stai

Salah satu kegiatan wisuda STAI Al-Fatah Cileungsi Bogor (Dok STAI Al-Fatah)

Bogor, 26 Rajab 1436/15 Mei 2015 (MINA) – Eko Susanto, Ketua Panitia Seminar “Kemandirian Membangun Peserta Didik Melalui Metode Pembelajaran Drama,” di kampus SekolahTinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jum’at (15/5) mengatakan, kegiatan dilaksanakan untuk membekali guru dalam metode pembelajaran melalui drama.

Menurutnya, metode pembelajaran seperti itu merupakan hal sangat penting yang harus di persiapkan oleh pendidik.

“Tanpa metode pembelajaran yang baik sang pendidik akan mengalami hambatan dalam mengajar,” ujarnya.

Ia menambahkan, metode pembelajaran memang tidak hanya dengan satu cara, tapi ada beberapa seperti metode diskusi, tanya jawab, lukisan, dan drama.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Namun metode sosiodrama ini masih jarangsekali digunakan oleh guru dalam mendidik siswanya, padahal memiliki pengaruh yang baik dalam pengajaran agama,” kata Eko.

Ia menambahkan, dengan sosiodrama di samping mengetahui proses jalannya kisah sejarah, serta ahklak, juga dapat menghayati dalam hikmah yang terkandung.

“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan metode drama kepada para pendidik agar merasa terpanggil, membangun kreativitas dalam diri peserta didik dan peserta didik dapat menemukan konsep mandiri melalui metode pembelajaran drama,” ujarnya.

Tampil sebagai pembicara Dini Amelia,M.Pd. dan Mirza Gulam Ahmad,M. Pd., keduanya Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) Jakarta.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah secara rutin menyelenggarakan agenda seminar, pengajian dan kegiatan social lainnya yang menggugah kreativitas umat.

STAI Al-Fatah memiliki dua jurusan yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) Program Strata Satu (S1) dan jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Program Strata Satu (S1).

STAI Al-Fatah menjalin kerjasama dengan berbagai Pegururan Tinggi dalam dan luar negeri, di antaranya dengan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM ), Universitas Islam Gaza (UIG) Palestina, Universitas Sain dan Teknologi Shanaa, Yaman, dan lainnya.

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah adalah Perguruan Tinggi berciri khas Agama Islam dan berkomitmen pada pengembangan Akhlak Islami. Kampus STAI Al-Fatah terintegrasi dengan pondok pesantren yang merupakan implementasi nyata dari ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. (L/hna/P4)

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Breaking News