Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas Beri Tiga Opsi pada Israel

kurnia - Senin, 18 Desember 2023 - 13:48 WIB

Senin, 18 Desember 2023 - 13:48 WIB

12 Views ㅤ

Osama Hamdan (Foto: MEMO)

Gaza, MINA – Petinggi Pejuang Perlawanan Islam (Hamas) Palestina Osama Hamdan memberikan tiga pilihan nasib untuk rezim Zionis Israel jika agresi di Jalur Gaza terus berlanjut.

Osama Hamdan menyoroti kegagalan Israel membebaskan sandera di Jalur Gaza dan malah menembak tiga sandera pada Jumat (15/12) lalu.

“Posisi kami tegas, yaitu tidak ada pembicaraan negosiasi sebelum menghentikan agresi,” kata Osama Hamdan kepada Al-Mayadeen, Ahad (17/12). Dia juga menekankan Hamas mampu bertahan selama berbulan-bulan melawan Zionis Israel.

“Pendudukan mempunyai pilihan berikut: pilihan (Gilad) Shalit, pilihan tentara yang terbunuh oleh peluru rekan-rekan mereka, atau pilihan Ron Arad,” kata Osama Hamdan, menyebutkan apa yang terjadi pada tentara Israel di masa lalu.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Gilad Shalit adalah seorang tentara Israel yang diculik oleh Brigade Al-Qassam pada 2006.

Israel mencoba menemukan Gilad Shalit selama bertahun-tahun, meskipun melancarkan lebih dari satu agresi terhadap Jalur Gaza, sampai Hamas berhasil menukarnya dengan lebih dari seribu tahanan pada tahun 2011, termasuk Yahya Sinwar, pemimpin Hamas saat ini.

Adapun Ron Arad adalah pilot Israel yang jejaknya hilang di Lebanon setelah pesawatnya ditembak jatuh pada tahun 1986. “Israel tidak mampu mengakses informasi penting apa pun tentang nasibnya (Ron Arad),” kata Osama Hamdan.

Osama Hamdan menambahkan, posisi Hamas jelas dan tidak akan melakukan negosiasi sebelum adanya kesepakatan gencatan senjata.

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Osama Hamdan berpendapat, Israel gagal mencapai semua tujuan mereka sepanjang pertempuran sejak 7 Oktober 2023.

“Tidak ada yang tahu bagaimana Sinwar mengelola pertempuran dan para pemimpin merasa nyaman dalam mengelolanya. Ada keselarasan kerja antara kepemimpinan Hamas dan kepemimpinan Brigade Al-Qassam,” katanya.

Petinggi Hamas itu menilai pernyataan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, mengungkapkan perselisihan antara Israel dan AS hanya terlihat di luar dan bukan apa yang sebenarnya terjadi. (T/R4/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Palestina
Eropa
Internasional