Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Islam Hamas menekankan, pembukaan blokade Jalur Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari rekonsiliasi Palestina.
Pimpinan Hamas mengatakan hal itu kepada delegasi keamanan Mesir dalam pertemuan di Gaza City. Quds Press melaporkan, Jumat (12/7).
Pertemuan dihadiri Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan stafnya Yahya al-Senwar, Khalil al-Hayya dan Rohi Mushtahei, dengan delegasi intelijen Mesir yang dipimpin Ayman Badia bersama staf Mayor Jenderal Ahmed Abdel-Khaliq dan Brigadir Jenderal Tamer.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya, Hamas mengatakan bahwa kepemimpinan gerakan itu berdiskusi dengan delegasi Mesir mengenai banyak masalah yang menjadi perhatian bersama.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“Kami berbicara terutama persatuan nasional Palestina dan hubungan bilateral dan keprihatinan rakyat Palestina di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan.
Gerakan itu menambahkan, mereka telah mengambil sikap positif untuk bergerak maju mencapai persatuan nasional.
Dalam pertemuan itu, Hamas juga memberikan penjelasan terperinci tentang pelanggaran pendudukan Israel terhadap Jalur Gaza.
“Pendudukan harus memahami bahwa perlawanan di Jalur Gaza hanya akan menerima terbukanya pengepungan di Jalur Gaza,” lanjutnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Kepemimpinan gerakan itu juga menekankan pentingnya terus mengembangkan hubungan dengan Mesir, yang tumbuh mencapai lebih banyak kerja sama di bidang-bidang yang membebaskan rakyat Palestina dan penduduk Jalur Gaza. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya