Gaza, MINA – Gerakan perlawanan Palestina, Hamas memperingatkan Israel untuk tidak menguji kesabarannya dalam mempertahankan harga diri Palestina. Pernyataan tersebut keluar menyusul tindakan Israel mengintensifkan serangan di Masjid Al-Aqsa.
“Untuk menjaga jari mereka pada pelatuk sehingga penjajah mengerti bahwa Gaza adalah perisai untuk Masjid Al-Aqsa dan pedang diangkat untuk membela Yerusalem,” tulis pernyataan Hamas sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Ahad (18/7).
Hamas menegaskan kembali, mobilisasi yang terus menerus terhadap tempat-tempat suci Palestina, tanah dan properti, serta melecehkan rakyat Palestina adalah sesuatu yang tidak luput dari hukuman.
Sementara itu, Hamas juga meminta orang-orang Palestina di diaspora untuk terus mengorganisasi acara dan kegiatan untuk mendukung Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang diberkahi.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Kelompok pemukim Israel, yang didukung oleh pasukan pendudukan, menyerukan untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Hari Arafah serta menempatkan pembatasan pada jamaah Muslim pada hari-hari suci. Hari Arafah adalah hari libur Islam yang jatuh pada hari ke-9 bulan haji Islam.
Itu adalah hari paling suci dalam kalender Islam, hari kedua haji dan hari pertama perayaan Islam Idul Adha. Menanggapi rencana para pemukim, warga Yerusalem juga menyerukan untuk melakukan ziarah suci ke Masjid Al-Aqsa untuk mengusir serangan pemukim.
“Kami menyerukan kepada orang-orang untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsa pada Hari Arafah untuk mengusir serbuan pemukim ke dalam Masjid Al-Aqsa yang diberkahi,” cuit Al-Qastal, pusat jaringan untuk Palestina di Yerusalem yang diduduki melalui akun Twitternya. (T/R2/R1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)