Hari Raya Idul Fitri, Pengunjung Lapas Cipinang Membludak

Jakarta, 1 Syawwal 1437/6 Juli 2016 (MINA) – Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) Cipinang, Jakarta membuka Kunjungan Hari Raya Idul Fitri 1437H selama tiga hari, terhitung hari ini hingga Jum’at, 8 Juli 2016. tak seperti kunjungan hari biasa, masyarakat banyak yang ingin mengunjungi kerabatnya pada hari yang spesial ini.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak mengatakan di hari raya seperti sekarang ini banyak sekali pengunjung yang ingin menjenguk kerabatnya yang sedang dibina di Lapas Klas I, Lapas Klas II Narkotika, dan Ruman Tahanan (Rutan) Cipinang.

Untuk itu pihaknya menyediakan kesempatan khusus bagi para pengunjung.

“Ini berbeda dengan kunjungan hari biasa, ada sekitar 3.000 pengunjung, ini hari raya, banyak masyarakat yang ingin berkunjung. Kalau hari biasa tidak sebanyak ini,” ujarnya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) saat ditemui di Jakarta, Rabu (6/7) siang.

Di waktu yang sama ia juga berkeliling kompleks lapas untuk meninjau kekurangan dan kelebihan yang ada untuk evaluasi demi kenyamanan pelayanan kepada masyarakat. Kusmiantha mengatakan dari kunjungannya itu ia menemukan beberapa kekurangan, misalnya dalam proses masuk pengunjung yang seharusnya menggunakan gelang, ternyata masih ada beberapa yang menggunakan cap untuk berkunjung.

“SOP (Standard Operating Procedures)-nya itu sudah sesuai namun dalam implementasinya berbeda, misalnya dalam gelang pengunjung, masih ada yang menggunakan cap. Nanti kita kedepannya mungkin akan menggunakan elektronik, karena kalau manual yang namanya manusia kalau sudah kelelahan banyak keterbatasan, manual bisa salah, kalau elektronik tidak. Bisa aja pengunjung ngecap bikin sendiri,” ujarnya.

Yang menjadi pembeda lagi dalam Kunjungan Hari Raya di Lapas Cipinang ini, para pengunjung bisa bertatap muka langsung dalam satu ruangan dengan durasi waktu 30 menit bahkan lebih, namun tidak di hari biasa, di Lapas Klas 1.

Misalnya selain hari raya pengunjung hanya bisa melepas kerinduan melalui bilik dibatasi kaca dan berbicara melalui gagang telepon.

Bapak Idus (40) misalnya, pria asal bekasi ini merasa sangat diuntungkan dengan diadakan Kunjungan Hari Raya tersebut, bersama istri dan adik iparnya, ia datang dari pagi mengantri dan dapat antrian nomer 600 untuk bertemu dengan adik kandungnya yang ditahan di Lapas Cipinang Klas 1 kasus yang dibina selama 20 tahun.

Ia mengatakan bahwa kunjungannya dikhususkan karena ini adalah momen Hari Raya Idul Fitri.

“Saya sengaja datang, ini hari raya, kalau kunjungan biasa itu cuma sebentar, terus ngomong pakai gagang telepon, kalau pas kunjungan hari raya enak, bisa bertatap muka langsung, bisa peluk-pelukan ngobrol langsung, durasinya bisa 30 menit lebih saya juga bawa ketupat dan buah anggur untuk adik saya,” katanya kepada MINA. (L/M09/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: habibi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.