Bandung, MINA – Dalam rangka menyemarakkan Hari Santri 2018, Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) menyelenggarakan Pesantren Business Challenge 2018.
Acara digelar di Bandung, 20 – 22 Oktober. Dibuka oleh Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi, even ini ditutup oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin.
“Dari 160 proposal, dipilih 50 pesantren dengan potensi ekonomi dan pengembangan life skill yang cukup potensial. Dari 50 pesantren diseleksi menjadi 12 pesantren yang kemudian mempresentasikan program-program ekonomi unggulnya masing-masing,” kata Ahmad Zayadi di Bandung, Senin (22/10).
Dikutip dari rilis Kemenag, Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin usai memberikan penghargaan kepada pesantren terbaik, berpesan agar pesantren terus mengembangkan potensi ekonominya agar lebih mandiri.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
“Sudah saatnya pesantren tidak bergantung kepada pemerintah. Justru pesantren adalah aktor terbaik dalam penguatan ekonomi umat,” ujarnya.
Kasubdit Pendidikan Pesantren Basnang Said menyebutkan bahwa 50 pesantren terpilih akan mendapatkan bantuan pembinaan dari Kementerian Agama. (R/R05/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan