Houthi Lakukan Enam Serangan Selama 72 Jam di Laut Merah dan Teluk Aden 

Juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Saree. (Foto: Saba)

Sanaa, MINA – Angkatan Bersenjata di mengumumkan pada Selasa (26/3), mereka telah melakukan enam operasi militer dengan menggunakan rudal balistik dan drone terhadap kapal dalam 72 jam terakhir di Teluk Aden dan , Kantor Berita Saba melaporkan.

“Angkatan laut dan pasukan rudal melakukan empat operasi gabungan di empat kapal, termasuk kapal Amerika (MAERSK SARATOGA ) di Teluk Aden, kapal Amerika (APL DETROIT) di Laut Merah, kapal Inggris (HUANG PU) di Laut Merah, dan kapal PRETTY. (Lady Pretty Lady), yang sedang menuju ke pelabuhan Palestina yang diduduki,” kata pernyataan Houthi.

“Angkatan Udara melakukan operasi militer khusus yang menargetkan dua kapal perusak Amerika di Laut Merah,” tambah Houthi.

Haothi juga menyebut, pihaknya telah melakukan operasi militer dengan menggunakan rudal dan menyasar sejumlah sasaran Israel di wilayah Umm al-Rashrash, selatan Palestina yang diduduki. Menurutnya, operasi militernya mencapai tujuan dengan sukses.

Kelompok Houthi Yaman telah menargetkan kapal kargo di Laut Merah dan Teluk Aden yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, sebagai bentuk solidaritas Houthi terhadap Jalur Gaza, Palestina yang telah berada di bawah serangan gencar Israel sejak 7 Oktober 2023 menyebabkan terbunuhnya 32.350 warga Palestina.

Ketegangan di Laut Merah meningkat sejak Houthi menargetkan secara langsung pada 9 Januari, sebagai solidaritas terhadap Palestina.

Sejak 12 Januari, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara, dan mengatakan bahwa mereka menargetkan posisi Houthi di berbagai wilayah di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah, namun hal ini tidak membuat gentar kelompok Houthi.

Dengan meningkatnya ketegangan akibat serangan udara gabungan AS dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman, kelompok tersebut menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai sasaran militer yang sah. (T/R5/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.